Suara.com - Kebakaran baru saja terjadi di Pasar Beringin, Kecamatan Sungai Pinyuh, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat Kamis (3/8/2023), pukul 04.00 WIB. Kenapa pasar mudah terbakar menjadi pertanyaan banyak orang.
Pasalnya kebakaran Pasar Beringin bukan satu-satunya insiden kebakaran yang menimpa pasar-pasar di Indonesia. Pekan lalu kebakaran juga terjadi di Pasar Cimol, Gedebage, Bandung; Pasar Kalideres, Jakarta Barat; dan Pasar Cineam, Tasikmalaya. Kejadian semacam ini patutnya menjadi evaluasi bagi pemerintah dan otoritas terkait untuk menyelidiki penyebab kenapa pasar mudah terbakar, khususnya pasar tradisional.
Kebakaran sejumlah pasar di Indonesia menyebabkan banyak kerugian. Kerugian terbesar dialami para pedagang sebagai penggerak ekonomi pasar. Kemudian, kebakaran juga menyebabkan pemerintah merugi karena merusak aset daerah setempat.
Kabarnya, di Pasar Beringin, kebakaran masih ditangani oleh aparat kepolisian dan pemadam. Sementara jumlah kerugian masih belum dapat dikalkulasi. Seorang saksi mata menyebutkan kebakaran terjadi dalam satu kawasan pasar yang dimulai dari kepulan asap yang kemudian membesar.
Penyebab Pasar Mudah Kebakaran
Kebakaran pasar menjadi perkara yang kerap terjadi di Indonesia. Sebagian besar penyebabnya adalah konsleting listrik dari salah satu kios atau bangunan di dekat pasar. Konsleting listrik juga menjadi penyebab kebakaran di Pasar Gembrong, Jakarta Timur pada April 2022 lalu.
Untuk memadamkan kebakaran di Pasar Gembrong, 25 unit mobil pemadam dikerahkan bersama 130 personel. Tak hanya itu, konsleting listrik juga menyebabkan 450 kepala keluarga di sekitar pasar kehilangan tempat tinggal.
Kasus kebakaran lain akibat konsleting listrik terjadi di Pasar Senen, Jakarta Pusat pada September 2022 silam. Kebakaran ini menyebabkan tiga kios baju dan tas di Blok 6 lantai 3 hangus.
Selain penyebabnya, dalam kebakaran perlu juga diketahui mengapa api cepat membesar. Melansir berbagai sumber, faktor yang bisa menyebabkan api cepat bergerak adalah tipe bangunan.
Baca Juga: Pabrik Triplek di Sleman Terbakar, Kerugian Ditaksir Capai Ratusan Juta
Bangunan dengan banyak ventilasi seperti pasar tradisional akan membuat api lebih cepat menyebar ke lantai atau ruangan lain.
Bangunan dengan banyak ruang terbuka juga membuat api lebih cepat menyebar. Persebaran api ini dipengaruhi oleh pasokan oksigen yang lebih besar sehingga menyebabkan api tetap hidup.
Di samping itu, bahan bangunan juga mempengaruhi. Jika konstruksi bangunan menggunakan bahan yang mudah terbakar seperti kayu maka besar kemungkinan api lebih cepat menyebar.
Terlebih, jika pasar juga berisi bahan-bahan kimia yang merangsang perbesaran api seperti cat, pembersih rumah tangga, sofa, dan koran.
Tidak hanya itu penyebab kenapa pasar mudah kebakaran, khususnya pasar tradisional di Indonesia adalah tidak adanya fasilitas dan APAR (Alat Pemadam Api Ringan) di sana. Padahal alat penyelamatan semacam ini sangat penting jika terjadi keadaan darurat seperti kebakaran.
Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni
Berita Terkait
-
Pabrik Triplek di Sleman Terbakar, Kerugian Ditaksir Capai Ratusan Juta
-
Sekilas Profil Ade Bhakti Ariawan, dari Camat Jadi Sekretaris Damkar, Gara-gara Nasi Goreng?
-
Viral Video Prajurit TNI Selamatkan Bendera Mera Putih Saat Kebakaran Hanguskan Puluhan Ruko di Pinyuh
-
Hindari Investasi Bodong, ASN di Jabar Diminta Lirik Pasar Modal
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Teka-Teki Penundaan Rakor Sekda Terungkap! Tito Karnavian Beberkan 2 Alasan Utama
-
Di KTT ASEAN, Prabowo Ajak Negara Asia Jaga Persaingan Sehat demi Masa Depan Kawasan
-
Geger Grup WA 'Mas Menteri': Najelaa Shihab Terseret Pusaran Korupsi Chromebook Nadiem
-
Praperadilan Ditolak, Kuasa Hukum Delpedro: Ini Kriminalisasi, Hakim Abaikan Putusan MK
-
Pramono Anung Pastikan Tarif TransJakarta Naik, Janjikan Fasilitas Bakal Ditingkatkan
-
KPK Pastikan Korupsi Whoosh Masuk Penyelidikan, Dugaan Mark Up Gila-gilaan 3 Kali Lipat Diusut!
-
Gagal Bebas! Praperadilan 4 Aktivis yang Dituding Dalang Kerusuhan Agustus 2025 Ditolak Hakim
-
Eks Dirut Jadi Saksi di Sidang Korupsi Tata Kelola Minyak Mentah, Ngaku Kenal Anak Riza Chalid
-
Praperadilan Ditolak, Hakim Beberkan Alasan Kunci Delpedro Tetap Tersangka Penghasutan
-
100 Ribu WNI Terjebak di Kamboja, Cak Imin: Jangan ke Sana Lagi!