"Informasi itu betul atau tidak akan dibuktikan pada tanggal tersebut karena ini masih dinamika yang terus berjalan," kata Hidayat di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (15/8/2023)
Sementara itu benar atau tidaknya, Hidayat menegaskan bahwa PKS menginginkam agar deklarasi capres dan cawapres memang lebih baik dilakukan segera mungkin.
"Tapi ang jelas kami di PKS berpendapat memang tadi saya bilang pakai pantun, ikan sepat ikan gabus tanpa ikan lele, lebih cepat lebih bagus nggak perlu bertele-tele. Kami kira saya mendukung ke sana," kata Hidayat.
Harap Deklarasi Cawapres Agustus
Ketua DPP PKS Bidang Politik, Hukum, dan HAM Al Muzzammil Yusuf berharap Anies Baswedan segera menetapkan bakal calon wakil presiden.
Penetapan secepatnya cwapres dipandang penting agar Koalisi Perubahan untuk Persatuan mendapatkan kepastian.
"Semakin ditunda-tunda bukan semakin baik," kata Muzzammil kepada wartawan, Jumat (11/8/2023).
Muzzammil beralasan, semakin lama penetapan akan semakin tidak baik karena momentum konsolidasi partai koalisi semakin terbatas waktu. Mengingat waktu menuju Pemilu 2024 menyiaakan 6 bulan.
Hal serupa juga berimbas terhadap momentum konsolidasi dengan berbagai kelompok masyarakat pendukung Anies.
"Saya kira hasil survei cendrung kurang positif mana kala pasangan capres cawapres belum fix karena publik juga ragu apakah akan jadi maju atau tidak calon tersebut," kata Muzzammil.
"Bahkan bisa membuka peluang pihak-pihak yang tidak setuju Anies untuk bermanuver lebih jauh," sambungnya.
Menurut Muzzammil saat ini sudah tidak perlu ada yang ditunggu dalam mencari momentum penetapan cawapres. Pasalnya, kata dia, posisi partai-partai dan sikap para tokoh nasional termasuk kandidat capres dan cawapres sudah terlihat.
"Sudah terbaca dan terinformasikan konstelasinya melalui berbagai sumber info yang sahih yang kita miliki," kata Muzzammil.
Berdasarkan pertimbangan tersebut, PKS memandang momentum untu deklarasi cawapres memang perlu segera dilakukan.
"Bagus jika bulan Agustus ini . Sejalan dengan momentum 17 Agustus, Kemerdekaan RI dan 18 Agustus Hari Konstitusi," tandas Muzzammil.
Berita Terkait
-
Sambut Baik Kabar Anies Deklarasi Cawapres 18 Agustus, Demokrat: Kita Tunggu
-
Dihadapi Lawan Berkoalisi Gemuk, Ganjar Dianggap Berpeluang Menang di Pilpres 2024
-
Berkaca dari Kemenangan SBY di 2014, Koalisi Perubahan Tak Gentar Hadapi Koalisi Gemuk Gerindra
-
Dikabarkan Bakal Umumkan Bakal Cawapres 18 Agustus, Anies: Kabar Dari Siapa? Itu Random
-
Jakarta Darurat Polusi Udara, Anies Sebut Penyebabnya PLTU di Sekitar Ibu Kota
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
-
Menkeu Purbaya Klaim Gugatan Tutut Soeharto Sudah Dicabut, Tapi Perkara Masih Aktif
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
Terkini
-
Sertijab ke KSP Baru M Qodari, AM Putranto Banjir Air Mata: Saya Tentara tapi Bisa Nangis juga
-
Diminta DPR Tambah Bansos Sembako, Menkeu Purbaya Langsung Sanggupi: APBN Cukup!
-
Terdakwa Tabrak Lari Dituntut Ringan, Anak Korban Ngamuk: Saya Bakal Kirim Surat ke Presiden Prabowo
-
Copot Kepala Sekolah Karena Disiplinkan Anaknya, Kemendagri Periksa Wali Kota Prabumulih
-
Pengumuman PPPK Paruh Waktu Kementerian Agama 2025, Ini Syarat dan Aturannya!
-
Terungkap! Utang BLBI Jadi Biang Kerok, Ini Perkara yang Bikin Tutut Soeharto Gugat Menkeu Purbaya
-
Selesai! Tutut Soeharto Cabut Gugatan, Menkeu Purbaya Ungkap Pesan Akrab: Beliau Kirim Salam
-
Kejagung Tunggu Red Notice Interpol untuk Jurist Tan, Buron Kasus Korupsi Kemendikbudristek
-
Selain Memburu Riza Chalid, Kejagung Telusuri Aset Saudagar Minyak untuk Kembalikan Kerugian Negara
-
Skandal Korupsi EDC Rp700 Miliar Seret Petinggi Bank: Apa Peran Indra Utoyo, Eks Bos Allo Bank?