Tak hanya itu, Mario Dandy mengaku bahwa ia tidak menyangka peristiwa penganiayaan tersebut bisa terjadi padanya. Hal tersebut dikarenakan seumur hidup Mario Dandy tidak pernah menyukai kekerasan, bahkan sampai memiliki niat atau rencana, atau pikiran melukai seseorang.
“Tak pernah terbayangkan saya dapat melakukan kekerasan yang seharusnya tidak ada dalam pertemuan itu. Saya sungguh menyesali kejadian itu karena memang pada dasarnya, tidak ada niat atau rencana melakukan kekerasan itu,” ujarnya.
Minta Maaf ke Ayah dan Ibu
Dalam sidang tersebut, selain memohon maaf pada keluarga David Ozora, Mario Dandy juga mengucapkan permohonan maaf kepada kedua orang tuanya.
Namun, Mario Dandy lebih mengkhususkan permohonan maaf kepada sang ayah, Rafael Alun karena tindakannya, sang ayah harus terdampak dan justru menyulitkan untuk ayahnya.
Mario Dandy juga memohon kepada sang ibu yang ia sebut dengan nyata mendapatkan dampak kepahitan dari perbuatannya. Mario Dandy mengaku sangat menyesal karena perbuatannya menganiaya David Ozora karena hal tersebut ternyata berdampak besar dengan kehidupan keluarganya.
Minta Kesempatan Kedua
Mario Dandy meminta kesempatan kedua kepada majelis hakim untuk memperbaiki diri. Ia merasa yakin di usia mudanya ia masih bisa memperbaiki diri menjadi jauh lebih baik dengan meninggalkan cara hidup yang salah.
Ia berjanji akan menjadi pribadi yang baru demi menyongsong masa depan yang lebih baik. Mario yakin, hukuman pidana yang dijatuhkan kepada seseorang tak lain untuk memberikan sebuah pembelajaran.
Kontributor : Syifa Khoerunnisa
Berita Terkait
-
Rafael Alun Nyusul Anaknya Mario Dandy ke Meja Hijau, Diadili di Pengadilan Tipikor Jakarta Rabu Depan
-
Minta Dibebaskan Di Kasus Penganiayaan David Ozora, Shane Lukas: Saya Juga Korban
-
Menyesal Videokan David Ozora Dianiaya Mario Dandy, Pleidoi Shane Lukas: Saya Seolah-olah Terhipnotis
-
Menangis Saat Bacakan Pleidoi, Shane Lukas: Saya Sudah Maafkan Mario Dandy
-
Lebay Banget, Permintaan Maaf Mario Dandy ke AG di Pengadilan Disorot
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Roy Suryo Ikut 'Diseret' ke Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia
-
Harga Emas Hari Ini: Antam Naik Lagi Jadi Rp 2.338.000, UBS di Pegadaian Cetak Rekor!
-
Puluhan Siswa SD di Agam Diduga Keracunan MBG, Sekda: Dapurnya Sama!
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
Terkini
-
Lewat Sirukim, Pramono Sediakan Hunian Layak di Jakarta
-
SAS Institute Minta Program MBG Terus Dijalankan Meski Tuai Kontroversi: Ini Misi Peradaban!
-
Dua Kakek Kembar di Bekasi Lecehkan Difabel, Aksinya Terekam Kamera
-
Jadwal SIM Keliling di 5 Wilayah Jakarta Hari Ini: Lokasi, Syarat dan Biaya
-
Dana Bagi Hasil Jakarta dari Pemerintah Pusat Dipangkas Rp15 Triliun, Pramono Siapkan Skema Ini
-
KemenPPPA Dorong Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis Pasca Kasus Keracunan
-
BGN Enggan Bicara Sanksi untuk Dapur MBG, Malah Sebut Mereka 'Pejuang Tanah Air'
-
Agus Suparmanto Sah Pimpin PPP, Mahkamah Partai Bantah Dualisme Usai Muktamar X Ancol
-
DPRD DKI Sidak 4 Lahan Parkir Ilegal, Pemprov Kehilangan Potensi Pendapatan Rp70 M per Tahun
-
Patok di Wilayah IUP PT WKM Jadi Perkara Pidana, Pengacara: Itu Dipasang di Belakang Police Line