Suara.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendalami aliran dugaan tindak pidana pencucian uang atau TPPU Mantan Direktur Utama PT Amarta Karya, Catur Prabowo ke saham di perusahaan sekuritas.
Hal itu ditelusuri penyidik ke Direktur Kepatuhan PT Indo Premier Sekuritas Iswahyudi Al Haq, yang dijadikan saksi untuk Catur sebagai tersangka TPPU.
Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri menyebut, pemeriksaan dilakukan pada Selasa (22/8/2023).
"Saksi hadir dan didalami pengetahuannya antara lain terkait dengan dugaan adanya penempatan aset milik Tersangka CP dalam bentuk permainan saham pada perusahaan sekuritas," kata Ali lewat keterangannya, Rabu (22/8/2023).
Sebagaimana diketahui, Catur awalnya jadi tersangka korupsi proyek fiktif pengadaan di PT Amarta Karya. Dia jadi tersangka bersama Direktur Keuangan PT Amarta Karya, Trisna Sutisna. Akibat perbuatan keduanya, negara merugi Rp 46 miliar.
Lebih lanjut KPK mengembangkan perkara korupsinya, hingga menemukan dugaan TTPU. Diduga Catur menyembunyikan uang hasil korupsinya ke bentuk lain.
"Tindakan tersebut diantaranya dengan menempatkan, membelanjakan, mengubah bentuk dengan tujuan menyamarkan asal usul sumber penerimaannya sebagaimana ketentuan pasal 3 UU TPPU," sebut Ali beberapa waktu lalu.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf