Suara.com - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) kembali menjadi sorotan karena menyodorkan jaket PSI pada Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dalam acara Kopi Darat Nasional (Kopdarnas) PSI pada Selasa (22/8/2023).
Insiden jaket Gibran itu menimbulkan penafsiran bermacam-macam dari petinggi partai.
Sebelum insiden jaket Gibran, PSI sempat melakukan aksi "offiside" lain seperti mendeklarasikan Ganjar Pranowo sebagai capres 2024 mendahului PDIP. Simak penjelasan berikut ini.
Langkahi PDIP Deklarasi Ganjar
PSI "mencuri start" dengan mengumumkan dukungan pada Ganjar Pranowo sebagai capres 2024 pada awal Oktober 2022. Keputusan PSI itu diklaim berdasarkan hasil Rembuk Rakyat yang dilakukan sejak Februari 2022.
Aksi PSI itu dinilai melangkahi karena Ganjar adalah kader PDIP. Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri baru mendeklarasikan Ganjar sebagai capres pada 21 April 2023 di Istana Batu Tulis, Bogor, Jawa Barat. Setelah PDIP, Partai Hanura dan PPP turut mendeklarasikan Ganjar.
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto sempat menyentil PSI soal deklarasi Ganjar sebagai capres 2024. Meski PSI sebagai partai pertama yang mengusung Ganjar, namun Hasto menegaskan tetap perlu mengedepankan etika politik karena Ganjar adalah kader PDIP.
"Namanya beri dukungan lakukan komunikasi-komunikasi politik," ujar Hasto pada Kamis (27/4/2023).
Hasto mencontohkan Partai Hanura yang mendeklarasikan Ganjar jadi capres 2024. Menurut dia, Ketum Hanura Oesman Sapta Odang (OSO) intensif melakukan komunikasi dengan PDIP termasuk Ketum Megawati Soekarnoputri. Begitu juga dengan PPP.
Baca Juga: Politisi PKS Nilai Ganjar-Anies Ideal; Bisa Ganas Ini, Tapi...
"Bu Mega bagi ruang kerja sama sangat baik. Ahmad Basarah ditugaskan komunikasi dengan Pak OSO. Jadi bangun hal positif, kami penuhi aspek kultural, aspek di mana bangun kerja sama bukan tiba-tiba ambil keputusan. Jadi etika politik harus dikedepankan," tegas Hasto.
Insiden Jaket Gibran
Kegiatan Kopdarnas PSI sempat diwarnai peristiwa yang melibatkan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka. Peristiwa itu terjadi jelang akhir kegiatan ketika Gibran selesai jadi salah satu narasumber dalam Kopdarnas PSI.
Ketika itu Gibran yang merupakan kader PDIP berjalan ke arah depan panggung untuk menyapa sejumlah kader PSI. Namun kemudian datang seorang kader PSI membawa jaket partainya untuk dipakaikan pada Gibran.
Tapi Gibran tak terlalu menggubris kader PSI itu. Dia memilih terus menyalami kader PSI yang berada di bawah panggung. Ketika Gibran hendak dipakaikan jaket PSI, Ketua Umum PSI Giring Ganesha berlari ke depan panggung untuk menarik kader partainya itu supaya pergi ke belakang panggung.
Ketika itu Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie menyebut Gibran cocok bergabung ke PSI. Diketahui PSI identik sebagai partai yang banyak diisi oleh anak-anak muda.
Berita Terkait
-
Prabowo, Ganjar dan Anies Ditantang Adu Gagasan Sama BEM UI, Berani Tidak?
-
Wacana Diduetkan, Harga Diri PDIP Jatuh Jika Ganjar Cawapres Anies?
-
Politisi PKS Nilai Ganjar-Anies Ideal; Bisa Ganas Ini, Tapi...
-
Selain Budiman Sudjatmiko, Deretan Kader Partai Ini Ternyata Juga Pernah 'Membelot'
-
Wakili Tokoh Milenial, Gibran Terus Didorong Menjadi Cawapres Prabowo Subianto
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini Turun: Antam Belum Tersedia, Galeri 24 dan UBS Anjlok!
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
Terkini
-
Biar Tetap Eksis di Dunia Pendidikan, Begini Tantangan Pesantren Gembleng Para Santri
-
Modal Senjata Mainan, Pelaku Curanmor di Cengkareng Tewas Usai Diamuk Warga
-
Prabowo Minta Bahasa Portugis Diajarkan di Sekolah, Mendikdasmen Hingga Sejarawan Bereaksi
-
Pihak BGN Tegaskan Uang Rp5 Juta untuk Orang yang Bikin Konten Positif MBG Cuma Guyon
-
5 Fakta Korupsi Eks Bupati Sleman Sri Purnomo, Pengadilan Ungkap Alasan Penahanan
-
Prabowo di Hari Sumpah Pemuda: Jangan Takut Bermimpi Besar, Indonesia Tak Akan Pernah Kalah!
-
Dukung Kreator & UMKM, Shopee Hadirkan Pengalaman Belanja Baru Bersama Meta
-
Viral Mandor TKA Dikeroyok di Morowali, Arogan Jadi Pemicu? Ini 4 Faktanya
-
Gus Ipul Tegaskan Stiker Miskin Inisiatif Daerah, Tapi Masalahnya Ada 2 Juta Data Salah Sasaran
-
Mengapa Myanmar dan Kamboja Bukan Negara Tujuan Kerja yang Aman? Ini Penjelasan Pemerintah