Suara.com - Bakal calon presiden (capres) Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Baswedan mengungkapkan bukan seorang figur yang anti terhadap kritik.
Pernyataan itu disampaikan Anies saat menjadi pembicara dalam acara bertajuk 'Kebudayaan Kini dan Nanti' di Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat pada Kamis (24/8/2023).
Anies awalnya menanggapi pertanyaan mengenai kriminalisasi terhadap seniman.
Menurutnya, kriminalisasi kepada seniman yang melancarkan kritik merupakan hal yang kedaluwarsa.
Anies menilai, kritik harus dijadikan sebagai bahan pembelajaran bagi seseorang yang menjadi objek kritik.
Mantan mendikbud ini kemudian menyinggung dirinya sebagai seorang figur yang tidak anti terhadap kritik.
"Jadi kalau saya dikritik, nggak usah marah. Tinggal jawab aja kritiknya. Pada saat menjawab kritik biarkan publik menilai," kata Anies.
Oleh sebab itu, Anies mengaku membuat aturan harus berdasarkan data yang objektif demi kepentingan publik.
"Syaratnya saya ketika menyusun kebijakan harus pakai akal sehat, syaratnya saya harus menggunakan data," ujar Anies.
Baca Juga: Sederet Kontroversi Andi Arief: Terbaru Tuding Ada Pengkhianat di Koalisi Anies
Anies menambahkan, jika sebuah kebijakan tidak dilandasi hal tersebut maka sebuah kritik akan menjadi sebuah gangguan.
"Maka dengan mudah itu dijelaskan. Tapi kalau itu tidak ada, dikritik, maka itu menjadi terganggu," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Cegah Penyalahgunaan, MKD Pangkas Titik Anggaran Reses Anggota DPR Menjadi 22
-
Sanjungan PSI Usai Prabowo Putuskan Siap Bayar Utang Whoosh: Cerminan Sikap Negarawan Jernih
-
Rumah Dijarah, MKD Pertimbangkan Keringanan Hukuman untuk Sahroni, Eko Patrio, dan Uya Kuya
-
Tertangkap! 14 ABG Pelaku Tawuran di Pesanggrahan Jaksel Bawa Sajam hingga Air Cabai
-
Bukan Penipuan! Ternyata Ini Motif Pria Tabrakan Diri ke Mobil di Tanah Abang
-
Resmi! Gubernur Riau Jadi Tersangka, Langsung Ditahan 20 Hari!
-
PSI Minta Satpol PP Tegas Tertibkan Parkir Liar di Trotoar: Sudah Ganggu Pejalan Kaki!
-
Drama di MKD DPR Berakhir: Uya Kuya Lolos dari Sanksi Kode Etik
-
Drama Penangkapan Gubernur Riau: Kabur Saat OTT, Berakhir Diciduk KPK di Kafe
-
Usman Hamid Sebut Soeharto Meninggal Berstatus Terdakwa: Sulit Dianggap Pahlawan