Politisi PDIP Effendi Simbolon belakangan ini tengah menjadi sorotan setelah sempat diisukan mendukung Prabowo Subianto dalam Pilpres 2024. Lalu, baru-baru ini ia kembali menjadi sorotan karena tidak lagi menjadi calon legislatif PDIP. Namanya tidak masuk dalam daftar bakal caleg DPR dari PDIP.
Melansir dari laman KPU, nama Effendi Simbolon dan politikus PDIP lainnya seperti Budiman Sudjatmiko tidak ada lagi dalam daftar caleg PDIP. Padahal beberapa kali ia maju sebagai caleg PDIP dan lolos ke Senayan.
Diketahui, Effendi Simbolon maju sebagai caleg PDIP sejak 2004. Ia pernah maju di Dapil Jakarta I di Pileg 2004 dan 2009 dan terakhir di Pileg 2019 di Dapil Jakarta III.
Dalam Pemilu 2024 ini, Ferdinand Hutahaean sempat menyebut bahwa ia menggantikan Effendi di Dapil Jakarta III. Hal tersebut dibuktikan dengan tidak ada nama Effendi di Dapil DKI Jakarta III.
Effendi sebelumnya sempat mengundang Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai capres dalam rakernas marga Simbolon, yaitu Punguan Simbolon Dohot Baruna se-Indonesia (PSBI). Kemudian Effendi diketahui memberikan dukungan kepada Prabowo Subianto.
Effendi mengaku memang tidak lagi maju sebagai caleg dalam Pemilu nanti. Pada saat ditanya terkait dengan alasan Effendi Simbolon yang tidak lagi maju sebagai caleg, Effendi malah berkelakar karena ingin fokus maju sebagai calon presiden (capres) 2024 mendatang.
Lantas, seperti apakah jejak politik Effendi Simbolon tersebut? Simak informasi lengkapnya berikut ini.
Jejak Politik Effendi Simbolon
Effendi Simbolon merupakan seorang anggota Komisi I DPR RI Fraksi PDIP. Pada tahun 2004, Effendi Simbolon mencalonkan diri sebagai anggota DPR dan berhasil menduduki jabatan di DPR RI dalam tiga periode yaitu 2004-2009, 2009-2014, dan 2014-2019.
Sosok politikus PDIP ini dikenal sebagai sosok yang kontroversial. Ia pernah membuat Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman naik pitam. Hal tersebut karena Effendi menyinggung perselisihan antara Panglima TNI pada saat itu, Jenderal Andika Perkasa dengan Dudung.
Hal tersebut diungkap oleh Effendi dalam rapat pembahasan anggaran antara Komisi I DPR bersama dengan Kementerian Pertahanan dan TNI pada 5 September 2022.
Tak hanya itu, namanya menjadi sorotan setelah diisukan mendukung capres yang bukan dari partainya yakni Prabowo. Dalam PSBI di Hotel Aryaduta, Menteng, Jakarta Pusat, ia selaku Ketua Umum PSBI turut mengundang Prabowo Subianto.
Effendi Simbolon mengaku ingin mendengarkan gagasan dari Prabowo apabila Ketua Partai Umum Gerindra tersebut menjadi “nahkoda”.
Hal tersebut bersinggungan dengan sikap PDIP yang sebelumnya sudah mengusung Ganjar Pranowo menjadi bakal calon presiden (bacapres).
Setelah pernyataan tersebut, ia langsung dipanggil oleh DPP PDI-P. Effendi pun terancam disanksi oleh partainya karena dianggap tidak solid terhadap partainya.
Berita Terkait
-
20 Tahun Suka Duka Budiman Sudjatmiko dengan PDIP: Momen Kudatuli Paling Dikenang
-
PDIP Dinilai Sudah Tepat Pecat Budiman Sudjatmiko, Nasib Politiknya Kini Tergantung Prabowo di Pilpres?
-
Kejagung Tunda Periksa Aduan Korupsi Capres hingga Caleg, Pukat UGM: Padahal Bisa Jadi Pertimbangan Publik
-
Heran dengan Wanita Zaman Sekarang Hobi Flexing, Intip Isi Garasi Megawati yang Punya Truk hingga Astrea
-
Santer Jadi Cawapres Ganjar Pranowo, Gibran: Habis Ini Ketemu Mbak Puan
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Bobby Nasution Berikan Pelayanan ke Masyarakat Korban Bencana Hingga Dini Hari
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Mendagri: Pemerintah Mendengar, Memahami, dan Menindaklanjuti Kritik Soal Bencana