Pelaku penikaman terhadap Mat Yusuf dan Mak Gambreng, Edy, kata Pendi, merupakan sosok yang sopan dan pendiam. Hampir dalam kesehariannya, Edy tidak pernah membuat ulah kepada warga.
Pendi pun mengaku sangat terkejut ketika Edy tega menusuk Mat Yusuf dan Mak Gambreng, di dalam rumah mereka sendiri.
"Kaget saya, nggak nyangka. Orangnya tuh (pelaku) pendiam, hampir gak pernah buat ulah."
Sebelumnya diberitakan, Edy melakukan penusukan terhadap pasangan suami istri (Pasutri), yang merupakan tetangganya sendiri.
Sebelum melakukan penusukan Edy sempat bertamu, seolah ingin membayar uang sewa motor kepada Mak Gambreng. Namun bukannya membayar, saat di dalam rumah, Edy malah mengunci pintu rumah Mak Gambreng.
Dengan berulang kali, Edy menikam Pasutri tersebut menggunakan pisau yang telah ia bawa dalam plastik kresek. Akibatnya, Mat Yusuf tewas di tempat usai dihujami senjata tajam. Mat Yusuf tewas dalam posisi terlungkup di ruang tamu.
Sementara, Mak Gambreng hingga saat ini masih dalam perawatan intensif akibat sabetan senjata tajam di berbagai bagian tubuhnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
Terkini
-
Karir Ambyar! Brigadir YAAS Dipecat Polda Kepri Usai Aniaya Calon Istri yang Hamil
-
Saksi Ungkap Pertamina Gunakan Kapal PT JMN karena Keterbatasan Armada Domestik
-
Bupati Bekasi dan Ayah Dicokok KPK, Tata Kelola Pemda Perlu Direformasi Total
-
Menteri Mukhtarudin Terima Jenazah PMI Korban Kebakaran di Hong Kong
-
Panas Paripurna Ranperda Perubahan Badan Hukum PAM Jaya, PSI Tetap Tolak Privatisasi BUMD Air Minum
-
KPK Ungkap Kepala Dinas Sengaja Hapus Jejak Korupsi Eks Bupati Bekasi
-
Bupati Bekasi di Tengah Pusaran Kasus Suap, Mengapa Harta Kekayaannya Janggal?
-
6 Fakta Tabrakan Bus Kru KRI Soeharso di Medan: 12 Personel Terluka
-
Pesan di Ponsel Dihapus, KPK Telusuri Jejak Komunikasi Bupati Bekasi
-
Rotasi 187 Perwira Tinggi TNI Akhir 2025, Kapuspen Hingga Pangkodau Berganti