Suara.com - Polisi masih memburu pelaku penusukan terhadap pasangan suami istri atau pasutri berinisial MY (61) dan H (43) di Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan. Berdasar hasil penyelidikan awal pelaku merupakan pria berinisial ER.
Kanit Reskrim Polsek Tebet AKP Agus Tohidin mengatakan, ER melakukan aksi penusukan seorang diri.
"Pelaku masih dicari. Identitas pelaku sudah ada. Terduga pelaku inisial ER," kata Agus kepada wartawan, Senin (28/8/2023).
Hingga kini, kata Agus, pihaknya juga masih mendalami motif di balik penusukan tersebut. Pendalaman salah satunya akan dilakukan dengan memeriksa H istri dari MY.
"Motif masih kita dalami mengingat istri korban belum kita ambil keterangannya karena masih dirawat di RS," katanya.
Diduga Tetangga
Ketua RT setempat bernama Ahmad Satiri sempat menyebut terduga pelaku merupakan Edy Rinaldi (40) warganya sekaligus tetangga korban.
"Itu si Edy yang pelakunya, warga saya," kata Satiri kepada wartawan, Minggu (27/8/2023).
Berdasar informasi awal, kata Satiri, penusukan ini diduga dipicu masalah utang piutang. Menurutnya, Edy diduga sakit hati karena H menagih utang dengan kata-kata yang kasar.
"Si Edy minjem ke situ (H), cuman nagihnya emang mulutnya emang agak kasar. Jadi kurang terima," ungkapnya.
Tewas Telungkup
MY ditemukan tewas bersimbah darah dalam kondisi telungkup di rumahnya Kelurahan Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan, pada Sabtu (26/8/2023) malam.
Kapolsek Tebet Kompol Jamalinus Nababan saat dikonfirmasi menyebut peristiwa dugaan pembunuhan ini diketahui warga usai mendengar jeritan tangis istri korban berinisial H sekitar pukul 20.00 WIB.
"Warga keluar menuju sumber suara dan melihat seseorang keluar dari rumah korban dengan memegang senjata tajam diduga berupa pisau," tutur Jamalinus.
Ketika itu, lanjut Jamalinus, warga terkejut melihat MY sudah dalam kondisi tewas telungkup di lantai bersimbah darah. Sedangkan H istri korban, nampak terluka parah.
Berita Terkait
-
Pasutri di Tebet Ditusuk Tetangga, Warga Sebut Pelaku Masuk Rumah Layaknya Bertamu: Sempat Ucapkan Salam
-
Siksa Tahanan hingga Tewas, Anggota Polda Metro Jaya Akhirnya Tertangkap usai Lama Buron di Bandung
-
Diduga Dipicu Masalah Utang, Pelaku Penusuk Pasutri di Tebet Ternyata Tetangga Sekitar Namanya Edy
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Keuangan WIKA 'Berlumur Darah' Imbas Whoosh, Bosnya Pasrah Merugi
-
Respons Berkelas Dean James usai Bikin Gol Spektakuler ke Gawang Feyenoord
-
Pahitnya Niat Baik: Guru Dipecat Karena Kumpulkan Rp20 Ribu untuk Gaji Honorer
-
Pemerintah Mau 'Bebaskan' Reynhard Sinaga, Predator Seksual Terkejam di Sejarah Inggris
-
Bahlil soal Izin Tambang di Raja Ampat : Barang Ini Ada, Sebelum Saya Ada di Muka Bumi!
Terkini
-
DPRD DKI Desak Bau Menyengat di RDF Rorotan Segera Tuntas, Target Normal Beroperasi Desember
-
Film Jadi Mimbar Baru: Menag Dorong Dakwah Lewat Seni untuk Gen Milenial
-
Polisi Ungkap Kronologi Pemotor Tewas Terlindas JakLingko di Cilangkap
-
DPRD Desak Pemprov DKI Percepat Digitalisasi Parkir untuk Hapus Pungli dan Kebocoran PAD
-
Digugat Praperadilan, KPK Bantah Hentikan Penyidikan Kasus Korupsi Kuota Haji Era Gus Yaqut
-
Sempat Jadi Tontonan Warga! Mayat Pekerja Ditemukan Kaku di Bak Kontrol Pompa Air Patung Kuda Monas
-
Viral Cium Anak Perempuan, KemenPPPA Sebut Perilaku Gus Elham Berbahaya: Jangan Normalisasi
-
Gus Elham Suka Cium Anak Kecil, Komisi VIII Sepakat Dengan PBNU: Bertentangan Dengan Ajaran Islam!
-
Greenpeace Ingatkan Pemerintah: COP30 Jangan Jadi Panggung Retorika Iklim
-
KemenPPPA: Perilaku Gus Elham Bisa Masuk Kategori Pidana Kekerasan Terhadap Anak