Suara.com - Puasa weton merupakan hari puasa di hari lahir seorang anak berdasarkan hari pasarannya. Misalnya lahir pada hari Rabu Wage, maka si anak menjalankan ibadah puasa pada hari Rabu Wage tersebut. Namun seperti apa puasa weton anak menurut Islam?
Penting untuk diketahui terlebih dahulu bahwa puasa weton merupakan tradisi yag dilaksanakan oleh masyarakat Islam Jawa. Tradisi ini memadukan ajaran Islam dengan kepercayaan lokal masyarakat Jawa.
Puasa termasuk salah satu rukun iman dalam Islam. Sedangkan weton merupakan istilah Jawa yang merujuk pada perhitungan hari berdasarkan pasaran dalam kalender Jawa. Maka dari itu, setiap orang juga akan memiliki hari weton yang berbeda-beda. Ada tujuh weton yakni Legi, Pahing, Pon, Wage, Kliwon, Umanis, dan Manegla.
Alasan mengapa masyarakat Jawa melaksanakan puasa weton adalah untuk menyambut hari kelahiran dan mengharapkan hal-hal baik, keberkahan, serta kebahagiaan bagi si anak.
Pada umumnya puasa weton dilaksanakan dengan tujuan agar dikabulkannya keinginan anak. Puasa weton ini merupakan tradisi masyarakat Kejawen yang biasa dilaksanakan di masa lampau. Hingga kini masih ada beberapa orang yang melaksanakannya.
Puasa weton dapat dilaksanakan oleh diri sendiri maupun orang tua untuk anaknya. Adapun bacaan niat puasa weton anak adalah sebagai berikut:
"Saya berniat puasa pada hari kelahiran untuk mendapatkan (sebutkan hajat) karena Allah Ta'ala."
Lantas bagaimana puasa weton anak menurut Islam?
Puasa Weton Anak Menurut Islam
Baca Juga: Niat Puasa Weton Kelahiran, Pahami Tata Cara dan Hukumnya
Puasa weton merupakan salah satu usaha orang tua untuk membantu mewujudkan keinginan anak melalui jalur spiritual dengan memohon bantuan kepada Allah SWT. Dalam islam diajarkan bahwa bagi siapa saja yang ingin dikabulkan, hendaklah beroda sambil menjalankan ibadah puasa.
Niat ibadah puasa weton juga tidak bertentangan dengan hukum Islam. Sepeti yang sudah dijelaskan puasa merupakan salah satu rukun Iman.
Dengan melaksanakan puasa weton, kita melaksanakan salah satu rukun Iman dan sekaligus melestarikan budaya leluhur kita.
Amalan puasa weton juga tersirat dari perilaku Nabi Muhammad SAW, yang melaksanakan puasa setiap hari senin. Nabi saat itu ditanya kenapa beliau melaksanakan puasa setiap hari senin, Nabi pun menjawab, "Hari senin adalah hari kelahiranku dan hari diturunkannya wahyu kepadaku."
Cerita tersebut dicatat dalam hadist riwayat Ahmad Bukhari dan Muslim.
Namun penting juga untuk dipahami bahwa tidak ada hukum sunnah khusus mengenai melaksanakan puasa weton, sehingga ini juga bukan sesuatu yang wajib untuk menunaikan ibadah tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
KPK Lamban Ungkap Tersangka Korupsi Gubernur Riau, Apa Alasannya?
-
Wamenkomdigi: Pemerintah Harus Hadir untuk Memastikan AI Jadi Teknologi yang Bertanggung Jawab
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka KPK! Kemendagri Siapkan Pengganti Sementara
-
Pramono Anung Rombak Birokrasi DKI: 1.842 Pejabat Baru, Janji Pelayanan Publik Lebih Baik
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka, PKB Proses Status Kader Abdul Wahid Secara Internal
-
Raperda KTR DKI Disahkan! Ini Titik-Titik yang Dilarang untuk Merokok dan Jual Rokok
-
BNN Gerebek Kampung Bahari, 18 Orang Ditangkap di Tengah Perlawanan Sengit Jaringan Narkoba
-
KPK Kejar Korupsi Whoosh! Prabowo Tanggung Utang, Penyelidikan Jalan Terus?
-
Ahli Hukum Nilai Hak Terdakwa Dilanggar dalam Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur
-
Cak Imin Instruksikan BGN Gunakan Alat dan Bahan Pangan Lokal untuk MBG