"Pemilihan lagi Hamzah Haz lawan Akbar Tanjung, itu paling berat saya," kata Dia.
"Bang Akbar kalah sama Hamzah Haz, kebayang kan PPP, Hamzah Haz kok bisa mengalahkan Golkar yang besarnya kaya gitu. Kutukannya jalan lagi, ya kan," lanjutnya.
Bukan hanya itu, pada pemilihan tahun 2004 Golkar kembali mendorong mantan Panglima ABRI Jenderal Wiranto bersama Gus Solah.
Namun lagi-lagi, nasib tak berpihak kepada Golkar, hasil pemilu menunjukan Susilo Bambang Yudhoyono dan Jusuf Kalla sebagai pemenang saat itu.
"2004, ini Panglima ABRI Wiranto calon kita, Wiranto-Gus Solah adiknya Gus Dur. Nah itu, yang menang siapa, SBY sama JK, JK bukan Golkar loh JK dibawa oleh PBB-PKS kan waktu itu kan Demokrat (juga), kalah kita" ungkapnya.
Kemudian, di pemilihan selanjutnya setelah Jusuf Kalla berehasil menjadi wakil presiden, dia mencoba mengambil Golkar. Setelah mejadi Ketum Golkar, Jusuf Kalla maju bersama Wiranto di pemilu 2009, hasilnya pun Gokar kalah saat itu.
"Terus habis itu, begitu JK jadi wakil presiden diambil tuh Golkar," katanya.
"Majulah JK-Wiranto, kalah, dua-duanya Golkar, yang menang SBY-Budiono, nah kutukan lagi," imbuhnya.
Kader Golkar itu menambahkan, tidak pernah ada calon dari partai Golkar yang bisa memenangkan posisi presiden.
"Jadi tidak pernah calonnya Golkar itu menang (sebagai presiden)," lanjutnya.
Baca Juga: Klarifikasi ke Dewan Etik Golkar, Anggota Dewan Pakar Tegaskan Tidak Pernah Wacanakan Munaslub
Hisjam percaya bahwa ada perjanjian tanah jawa di sana yang dilupakan oleh Golkar. Dan menurutnya, hal ini akan berlanjut hingga tahun 2045 nanti.
"(Sebab) Ada perjanjian tanah jawa, ini yang dilupakan sama kita," ujarnya.
"Nah itu sampai kapan, ya kalau saya bilang sampai 2045 baru lah Pak Zulfan jadi presiden itu bisa," ujarnya.
Kontributor : Ayuni Sarah
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf