Suara.com - Bakal calon presiden (bacapres) dari Partai NasDem Anies Baswedan resmi menggandeng Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sebagai calon wakil presiden (cawapres) dalam Pemilu 2024.
Keputusan yang diumumkan pada awal September 2023 itu membuat Koalisi Perubahan untuk Persatuan terancam pisah kapal.
Merespons banyaknya asumsi tersebut, Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Habib Aboe Bakar Al Habsyi mengatakan, partainya konsisten bersama Anies Baswedan.
"Buat kami Anies harus bersama kita (PKS) karena sudah kita putuskan," ungkap Habib dikutip melalui kanal Youtube Akbar Faizal Uncensored, Kamis (7/9/2023).
Ia menegaskan, Anies sebelumnya sudah ditetapkan partainya menjadi bakal capres dan harus dipertahankan.
"Secara emosional, secara pemilihan kita, hubungan dengan masyarakat, itu sudah kita putuskan maka kita jaga," katanya.
Dia juga mengatakan, mengenai partner atau rekan koalisi yang akan seperti apa bentuknya tentu hanya bisa menunggu hingga keputusan terakhir.
"Adapun partner-partner sebelah kiri kanannya, nah kita lihat sampai keputusan terakhir kayak bagaimana bentuknya," katanya.
Mengenai kemungkinan PKS akan meninggalkan Anies, Habib menjawab hal tersebut sangat kecil terjadi.
Baca Juga: Narji Caleg PKS, Denny Cagur dari PDIP, Bagaimana Mereka Saling Suport?
"Apakah PKS bisa meninggalkan anies, kayaknya kecil kemungkinan buat saya," katanya.
Selain itu, dia mengemukakan politik itu kepentingan. Patah semangat karena terjadi perpecahan koalisi bukan tempat di ranah politik.
"Politik ini kepentingan yang penting, patah arang bukan tempatnya," lanjutnya.
Meski begitu, dia tidak menutup kemungkinan apabila suatu ketika ditinggal oleh koalisi atau tidak dapat kendaraan. Maka ikhtiar atau rencana untuk pindah kubu kemungkinan itu ada.
"Kecuali, siap-siap kita ditinggal atau kita nggak dapat kendaraan," ujarnya.
"Dan ini ada mungkin ikhtiar-ikhtiar mengarah ke situ," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
Terkini
-
Usai Dipecat PDIP, Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin yang 'Mau Rampok Uang Negara' Bakal di-PAW
-
Siapa Bupati Buton Sekarang? Sosoknya Dilaporkan Hilang di Tengah Demo, Warga Lapor Polisi
-
Stok Beras Bulog Menguning, Komisi IV DPR 'Sentil' Kebijakan Kementan dan Bapanas
-
Prabowo Terbang ke Jepang, AS, hingga Belanda, Menlu Sugiono Beberkan Agendanya
-
Jokowi Gagas Prabowo - Gibran Kembali Berduet di 2029, Pakar: Nasibnya di Tangan Para "Bos" Parpol
-
Pidato di Sidang Umum PBB, Presiden Prabowo Mengulang Sejarah Perjuangan Diplomasi Prof Sumitro
-
Prabowo Ubah IKN jadi Ibu Kota Politik Dinilai Picu Polemik: Mestinya Tak Perlu Ada Istilah Baru!
-
11 Tahun DPO hingga Lolos Nyaleg, Jejak Litao Pembunuh Anak Ditahan usai Jabat Anggota DPRD
-
Apa Itu Tax Amnesty? Menkeu Purbaya Sebut Tidak Ideal Diterapkan Berulang
-
Sebut Hasil Rekrutmen Damkar Diumumkan Pekan Depan, Pramono: Saya Minta Jangan Terlalu Lama