Suara.com - Belum lama ini, kontroversi perubahan nama India menjadi Bharat menjadi perbincangan publik. Hal itu terkuak setelah Rashtrapati Bhawan mengirimkan undangan makan malam G20 kepada Pemerintah India dengan nama tertuju "Presiden Bharat".
Mengutip dari laman ANI News, Pemimpin Kongres Adhir Ranjan Chowdhury menyebutkan alasan Perdana Menteri India Narendra Modi memutuskan mengganti nama negara tersebut menjadi Bharat.
Dia menyebut bahwa nama India sendiri merupakan pemberian bangsa asing.
"Nama India juga diberikan oleh negara-negara asing (Penjajahan Inggris)," kata Adhir.
Selain itu, Adhir juga menyebut bahwa PM Modi takut dengan nama India setelah penetapan salah satu kongres oposisi menamai kongres mereka dengan nama 'INDIA'.
Sejak hari itu, kebencian PM Modi terhadap nama India semakin meningkat.
"Saya pikir PM Modi sendiri takut dengan nama India. Sejak hari terbentuknya aliansi bernama INDIA, kebencian PM Modi terhadap nama itu semakin meningkat," katanya.
Diketahui, politikus oposisi di Kongres India memang sering menyuarakan pendapat untuk lebih memerhatikan isu tentang Manipur.
Sementara Kongres INDIA mengemukakan, PM Modi menghindar dan enggan memberikan keadilan bagi Manipur. Selain itu, PM Modi dinilai mengabaikan isu lain yang penting di negara tersebut.
Baca Juga: Arti 'Bharat', Nama Baru India yang Kontroversial
Kontributor : Ayuni Sarah
Berita Terkait
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
Terkini
-
Anggaran Dipangkas Rp 15 Triliun, Gubernur DKI Siapkan Obligasi Daerah, Menkeu Beri Lampu Hijau
-
Dicecar KPK Soal Kuota Haji, Eks Petinggi Amphuri 'Lempar Bola' Panas ke Mantan Menag Yaqut
-
Hotman 'Skakmat' Kejagung: Ahli Hukum Ungkap Cacat Fatal Prosedur Penetapan Tersangka
-
4 Fakta Korupsi Haji: Kuota 'Haram' Petugas Hingga Jual Beli 'Tiket Eksekutif'
-
Teror Bom Dua Sekolah Internasional di Tangesel Hoaks, Polisi: Tak Ada Libur, Belajar Normal!
-
Hotman Paris Singgung Saksi Ahli Kubu Nadiem: 'Pantas Anda Pakai BMW Sekarang, ya'
-
Regulasi Terus Berubah, Penasihat Hukum Internal Dituntut Adaptif dan Inovatif
-
LMS 2025: Kolaborasi Global BBC Ungkap Kisah Pilu Adopsi Ilegal Indonesia-Belanda
-
Local Media Summit 2025: Inovasi Digital Mama dan Magdalene Perjuangkan Isu Perempuan
-
KPK Bongkar Modus 'Jalur Cepat' Korupsi Haji: Bayar Fee, Berangkat Tanpa Antre