Suara.com - Kematian Grace Arijani Harahapan (64) dan David Ariyanto (38) yang ditemukan tinggal tulang belulang di kediamannya di kawasan Depok masih menjadi misteri.
Grace dan putranya diprediksi tewas dalam kurun waktu sebulan terakhir. Sebelum ditemukan dalam keadaan yang hampir menjadi tengkorak, para warga sempat curiga dengan aroma busuk yang tercium dari kediaman Grace.
Salah satunya Hendrik, seorang kurir paket yang kerap mondar-mandir mengantarkan paket ke sebelah rumah Grace.
Hendrik mengaku, jika selama bulan Agustus lalu ia mencium aroma busuk yang terbawa angin.
“Tiga minggu ke sanaan, bulan Agustus,” kata Hendrik, Senin (11/9/2023).
Hendrik mengatakan, aroma busuk yang ia rasakan seperti bau busuk bangkai tikus. Ia tidak mengira jika aroma tersebut bersumber dari jasad Grace dan David yang membusuk.
"Beberapa kali menyangka kirain bangkai tikus, karena di sebelah kan tong sampah," jelas Hendrik.
Hendrik mengaku dirinya saat itu tidak melaporkan peristiwa itu ke pihak keamanan lantaran ia mengira hanya sebuah masalah kecil, yakni bangkai tikus.
Hendrik sendiri mengaku, baru mengetahui jika Grace dan David telah tewas setelah pihak kepolisan melakukan evakuasi jenazah.
Baca Juga: Kabar Terkini Temuan 4 Mayat Tanpa Kepala Di Lampung, Identitas Korban Masih Misterius
"Gak tahu sih, pas tau udah ramai di sini. Pas saya lagi nganter paket juga,” tutupnya.
Sebelumnya, Grace Arijani Harahapan (64) dan putranya, David Ariyanto (38) ditemukan tewas dalam kondisi tinggal tulang belulang di kediamannya, Perumahan Bukit Cinere Indah, Depok, Jawa Barat, Kamis (7/9/2023). Mayat keduanya ditemukan warga di dalam kamar mandi rumahnya.
Keluarga Grace dikenal sebagai pribadi yang tertutup. Meski telah tinggal di Perumahan Bukit Cinere Indah, Depok, Jawa Barat sejak tahun 1987 namun Grace tidak pernah berinteraksi langsung dengan para tetangga.
Sebelumnya, Grace tinggal bersama suami dan anaknya. Namun pada tahun 2011 silam, suami Grace meninggal dunia. Sejak saat itu, ibu dan anak tersebut hanya tinggal berdua.
Berita Terkait
-
Fakta-fakta Ibu Dan Anak Meninggal Di Cinere Mirip Kasus Kalideres: Kehidupan Tertutup, Putus Hubungan Keluarga
-
Polisi Temukan Petunjuk Baru Kasus Mayat Ibu Dan Anak Di Cinere, Apa Itu?
-
Gandeng Apsifor, Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Ulang Kasus Penemuan Jasad Ibu-Anak Di Cinere
-
Apa Makna Pesan 'To You Whomever' di Kasus Mayat Ibu-Anak di Cinere?
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
Imbas Insiden Mobil Terabas Pagar, Siswa SDN Kalibaru 01 Belajar Daring
-
RSUD Aceh Tamiang Kembali Buka, Warga Keluhkan Penyakit Kulit dan Gangguan Pernapasan Pascabanjir
-
BGN Tegaskan Mitra MBG Jangan Ambil Untung Berlebihan: Semangka Jangan Setipis Tisu!
-
Plus Minus Kapolri Ditunjuk Presiden Tanpa Restu DPR, Solusi Anti Utang Budi atau Sama Saja?
-
Polisi Buka Peluang Tersangka Baru dalam Tragedi Kebakaran Ruko Terra Drone
-
Puslabfor 'Bongkar' Ulang TKP Kebakaran, Buru Bukti Jerat Bos Terra Drone
-
Korban Tewas Bencana di Agam Tembus 192 Orang, 72 Masih Hilang
-
Lonjakan Pemilih Muda dan Deepfake Jadi Tantangan Pemilu 2029: Siapkah Indonesia Menghadapinya?
-
MKMK Tegaskan Arsul Sani Tak Terbukti Palsukan Ijazah Doktoral
-
Polisi Kembali Lakukan Olah TKP Terra Drone, Apa yang Dicari Puslabfor?