Suara.com - Isu yang menyatakan ada 2.000 porsi kuota haji untuk tokoh haji dalam penyelenggaraan ibadah haji 1444 Hijriah dibantah langsung Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas.
Menurut Gus Yaqut, hal tersebut tidak mungkin dilakukan kementeriannya dan kuota 2.000 tokoh agama jelas tidak ada.
"Berita bohong yang menurut saya tidak perlu dikembangkan. Karena tidak mungkin kita memberikan kuota sebanyak 2.000, apalagi kepada orang tertentu meskipun itu tokoh agama," ujarnya seperti dikutip Antara pada Senin (18/9/2023).
Pernyataan Gus Yaqut tersebut sekaligus menjawab pertanyaan salah satu anggota DPR Selly Andriany Gantina ketika rapat kerja evaluasi haji bersama Kemenag.
Saat itu Selly menyampaikannya karena mendapatkan pertanyaan dari sejumlah ulama di beberapa daerah.
"Banyak ulama yang menanyakan kepada kami apakah di tahun 2024 nanti ada kuota yang sama yang disampaikan oleh Kementerian Agama untuk para tokoh-tokoh agama sebesar 2.000 porsi yang hanya membayar Rp90 juta? Sementara kami di Komisi VIII tidak tahu," kata Selly.
Gus Yaqut kemudian menegaskan Kemenag tidak mungkin memberikan kuota secara cuma-cuma, termasuk kepada tokoh agama.
Apalagi, penentuan kuota dan jemaah yang berangkat sudah terikat undang-undang.
Sehingga menurut Gus Yaqut hal tersebut menjadi hal yang mustahil bagi Kemenag menyediakan kuota untuk 2.000 ulama secara cuma-cuma.
Baca Juga: Viral Isu Praktik Jual Beli Kuota Haji, Kantor Kemenag Beri Klarifikasi
"Kita tahu kuota ini sudah terikat oleh undang-undang, harus yang daftar yang masuk antrean yang mendapatkannya," katanya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
PSSI Protes AFC, Wasit Laga Timnas Indonesia di Ronde 4 Kok dari Timur Tengah?
-
Kuliah di Amerika, Tapi Bahasa Inggris Anak Pejabat Ini Malah Jadi Bahan Ledekan Netizen
-
Shell Rumahkan Karyawan, BP Tutup 10 SPBU Akibat BBM Langka Berlarut-larut
Terkini
-
Tuai Kritik, KPU Batal Sembunyikan Ijazah Capres dan Cabut Keputusan Kontroversial
-
Resmi Dibatalkan, KPU Klaim Gandeng KPI Rancang Aturan Rahasiakan Ijazah Capres-Cawapres
-
Blusukan ke RSUD Budi Asih, Gubernur Pramono Soroti 95 Persen Pasien BPJS dan Janjikan Renovasi IGD
-
Golkar Usul Pengendalian Medsos Lewat SIM Card, Bukan Batasi Akun
-
Dasco - Sjafrie Sjamsoeddin Sempat Bicara 4 Mata di Ruang Tertutup, Ini yang Dibahas
-
KPK Telusuri Dana Korupsi Haji ke PBNU, Mahfud MD: Segera Tetapkan Tersangkanya Siapa Saja
-
Viral Isu Perselingkuhan Guncang Polri, Irjen Krishna Murti Dimutasi Jadi Staf Ahli Kapolri
-
Mendagri Tito Pacu Daerah Optimalkan Bonus Demografi Menuju Indonesia Emas 2045
-
'Ini Tugas Negara!' DPR Ultimatum Polisi Usut Tuntas 3 Mahasiswa Hilang Usai Demo Akhir Agustus
-
Prabowo Segera Terbitkan Keppres, Komisi Reformasi Polri Bukan Cuma Omon-omon?