Suara.com - Kabar putra bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep bergabung dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menjadi perhatian kelompok politik. Salah satunya partai politik pemenang pemilu 2019, yakni PDI Perjuangan.
Ketua DPP PDIP Bidang Ideologi dan Kaderisasi, Djarot Saiful Hidayat meminta Kaesang untuk tidak tergesa-gesa bergabung dengan PSI.
"Saran saya adalah untuk masuk organisasi partai politik itu 'ojo kesusu', 'ojo grusa-grusu'," kata Djarot di Kantor DPP PDIP Jakarta, Kamis (21/9/2023).
Ia meminta Kaesang untuk mempelajari anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) partai berlambang mawar itu.
"Sebaiknya, sebelum masuk dan aktif secara penuh di organisasi partai politik Mas Kaesang pelajari dan pahami dulu AD/ART, struktur, dan tata kelola organisasi partai tersebut," ujarnya.
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu menyarankan Kaesang mempelajari ideologi partai yang akan dia gabung.
"Terutama bagaimana ideologi partai bisa dijabarkan dan dioperasionalisasikan ke dalam program perjuangan partai," ungkap Djarot.
Selain itu, Djarot meminta Kaesang mempelajari mengenai mekanisme pengambilan keputusan di internal partai tersebut. Hal ini untuk mengukur apakah partai tersebut benar menjunjung tinggi nilai-nilai dan prinsip demokrasi.
"Bagaikan sistem pendidikan dan kaderisasi dijalankan untuk mempersiapkan calon-calon pemimpin yang akan ditempatkan di lembaga politik dan publik," ucapnya.
Meski begitu, PDIP tak menekan atau memaksa siapapun dalam mengambil keputusan.
"Yang jelas, kami tidak bisa memaksa dan menekan seseorang dalam mengambil dan menentukan keputusan," tutur.
Sebelumnya sosok mirip putra Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep muncul dalam reels Instagram PSI pada Rabu (20/9).
Dalam reels itu, sosok mirip Kaesang mengatakan dirinya sudah memantapkan untuk masuk dalam dunia politik. Dia menuturkan jika dirinya belum punya pengalaman dalam dunia politik, namun punya tujuan untuk Indonesia lebih baik.
Unggahan itu dikomentari sejumlah kader PSI, salah satunya Bendahara Umum Suci Mayang Sari.
"Kuntum mawar itu akhirnya rekah di ladang, waktu hening pagi terbit. Selamat datang K*****G," tulisnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Minggu Malam di Kertanegara, Prabowo Temui Kepala BGN dan Sejumlah Menteri: Bahas Isu Apa?
-
Malaysia Ikut Buru Riza Chalid, Benarkah Buronan Kakap Ini Benar Jadi Menantu Keluarga Sultan?
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang