Suara.com - Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) melalui KBRI Phnom Penh melakukan tindakan penanganan terkait dengan munculnya berita bahwa terdapat dua Warga Negara Indonesia (WNI) yang mengaku disekap oleh pemberi kerja di Kamboja.
Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Judha Nugraha memberikan keterangan bahwa kasus ini sedang ditangani.
"KBRI Phnom Penh tengah menangani kasus dua WNI yang mengaku diperlakukan buruk oleh perusahaan online scam," ungkap Judha.
1. Pasutri asal Purwakarta
Kepala Disnakertrans Kabupaten Purwakarta, Didi Garnadi mengungkapkan berdasarkan penelusuran yang dilakukan pihaknya dengan kepolisian dan TNI, kedua WNI tersebut merupakan pasangan suami istri bernama Lingga dan Nia.
"Dari hasil penelusuran, Lingga beralamat di Kelurahan Sindangkasih, Kecamatan Purwakarta kota, sedangkan Nia beralamat di Desa Bunder, Kecamatan Jatiluhur," ungkap Didi
2. Curhat Diperlakukan Tak Manusiawi
Melalui video yang diunggah oleh pasutri tersebut, keduanya mengaku disekap dalam keadaan terborgol di dalam kamar mandi oleh bos tempat kedua WNI tersebut bekerja. Lokasi penyekapan yang disebutkan dalam video tersebut terletak di perbatasan antara Vietnam dan Kamboja.
Menurut pengakuan dari pasutri tersebut, keduanya disekap dan tidak diberi makan selama tiga hari. Bahkan, mereka tidak diperbolehkan untuk ke kemar mandi.
Baca Juga: 2 WNI Dijadikan Penipu Online di Kamboja, Begini Kata KBRI Phnom Penh
3. Diduga Disekap karena Utang Piutang
Kepala Disnakertrans Kabupaten Purwakarta mengungkapkan bahwa timnya mendapatkan cerita mengejutkan dari keterangan pihak keluarga. Pihak keluarga memberikan keterangan bahwa Lingga berangkat ke luar negeri pada tahun 2022 dan bekerja sebagai Customer Service (CS) judi online.
Sebelum berangkat ke Kamboja, Lingga berangkat ke Singapura menyusul istrinya, Nia. Mereka lalu bersama-sama menuju Kamboja. Akan tetapi, selama Lingga bekerja di Kamboja, pasutri tersebut tak jarang merepotkan kakaknya di Purwakarta dengan meminjam sejumlah uang dengan alasan untuk membebaskan mereka dari utang-utang selama di Kamboja.
Hingga akhirnya pada Selasa (19/9/2023), Nia sempat melakukan panggilan telepon kepada saudaranya atas nama Doni dan meminta dicarikan pinjaman sebesar 2.600 dollar. Akan tetapi, permintaan tersebut tidak dituruti.
4. Diduga Pembohongan Publik
Nia juga memperlihatkan video kepada Doni mengenai kondisinya dan sang suami yang sedang disekap karena tidak membayar uang denda. Akan tetapi, tak lama setelah Nia menghubungi Doni, Nia juga menghubungi Juli yang merupakan ibu angkat Nia.
Berita Terkait
-
2 WNI Dijadikan Penipu Online di Kamboja, Begini Kata KBRI Phnom Penh
-
Dipiting saat Pura-pura Beli Rokok, Cerita Ngeri 2 Kasir Wanita Disekap Perampok Bersenpi di Kembangan Jakbar
-
Dukun Palsu di Kalimantan Nekat Bunuh Pasutri, Korban Sempat Diajak Berhubungan Badan Demi Syarat Kaya Raya
-
Anggota DPRD Purwakarta Dipolisikan Terkait Dugaan Penipuan 'Uang Pelicin' Masuk IPDN
-
Siskaeee Lelang Celana Dalam Bekas Dirinya Perform
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
Terkini
-
Hartanya Lenyap Rp 94 Triliun? Siapa Sebenarnya 'Raja Kretek' di Balik Gudang Garam
-
3 Fakta Viral Lutung Jawa Dikasih Napas Buatan Petugas Damkar, Tewas Tersengat Listrik di Sukabumi!
-
Bos Gudang Garam Orang Kaya Nomor Berapa di Indonesia versi Forbes? Isu PHK Massal Viral
-
UU Perlindungan Anak Jadi Senjata Polisi Penjarakan Delpedro Marhaen, TAUD: Kriminalisasi Aktivis!
-
Akhirnya Terjawab! Inilah Penyebab SPBU Swasta Kehabisan BBM, Sementara Pertamina Aman
-
Pasca-Gelombang Demo Panas, Sekjen Golkar Ingatkan Kader: Harus Prorakyat hingga Proaktif
-
Sopir Transjakarta Meleng hingga Seruduk Toko di Jalan Minangkabau Jaksel, Begini Kronologinya!
-
Tragis! Balita Dibunuh Ayah Tiri, Dianiaya hingga Kejang-kejang usai Ditinggal Ibunya Ngecas HP
-
Transjakarta Tabrak Toko Akibat Sopir Kurang Konsentrasi, Satu Orang Luka-luka
-
SBY Bicara soal Demo 10 Hari Terakhir: Menyadarkan Kita Harus Jaga Dialog dan Kebersamaan