Suara.com - Empat orang tewas saat melakukan kegiatan berburu di kawasan hutan lindung Kampung Cikolak, Peundeuy, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Mereka tewas setelah tertimpa pohon tumbang.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Garut AKP Ari Rinaldo mengatakan pihakny sudah melakukan olah TKP dan meminta keterangan dari keluarga korban.
"Keempat orang tersebut meninggal seluruhnya karena tertimpa pohon, kemudian terseret hingga 200 meter ke bawah tebing," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Garut AKP Ari Rinaldo saat dihubungi wartawan di Garut, Jumat (6/10/2023).
Ari menuturkan, berdasarkan keterangan keluarga korban mereka hendak melakukan perburuan di kawasan hutan, kemudian tertimpa pohon saat sedang istirahat di bawah pohon.
Pihak kepolisian kata Ari, masih mendalami kasus itu dengan memintai keterangan sejumlah saksi dan juga keluarga korban, begitu juga tentang kegiatan korban di dalam hutan.
"Untuk kegiatan perburuannya apa, ini masih kita lakukan pendalaman," katanya.
Kapolsek Singajaya Iptu Anas Nasrudin menambahkan, identitas korban sudah teridentifikasi. Di lokasi kejadian kata diam ada lima orang, tiga orang meninggal dunia di tempat, satu orang di puskesmas, dan satu lagi luka berat.
Ia menyebutkan identitas korban yang meninggal dunia yakni bernama Nana (45), Suryadi (33) warga Desa Sukarame, Kecamatan Caringin, kemudian Adang (50) warga Desa Indralayang, dan Ginanjar (20) warga Kecamatan Caringin, lalu yang luka berat Jajal Jaelani (27) warga Desa Sukarame, Kecamatan Caringin.
Ia menyampaikan berdasarkan keterangan keluarga korban bahwa mereka ke hutan untuk berburu burung dan bermukim di dalam hutan sejak tiga hari lalu, Rabu (4/10).
Baca Juga: 5 Rumah Warga Padang Ditimpa Pohon Tumbang
Namun saat beristirahat, kata dia, mereka tertimpa pohon tumbang, kemudian terseret oleh pohon sejauh 200 meter. Kejadian itu kemudian dilaporkan ke pihak berwenang hingga akhirnya kepolisian, TNI, dan masyarakat mengevakuasi seluruh korban.
"Seluruh korban baik yang meninggal dunia maupun luka berat sudah dijemput oleh pihak keluarga korban dengan membuat surat pernyataan penolakan untuk dilakukan autopsi, dan pihak keluarga menerima peristiwa tersebut sebagai suatu musibah," kata Anas. (Antara)
Berita Terkait
-
Arti Mimpi Pohon Tumbang Menimpa Rumah: Pesan Agar Sesekali Egois
-
Melestarikan Hutan Lindung Batutegi lewat Program HKm
-
Buktikan Sebagai Seorang Penyanyi, Wika Salim Rilis Single Bagaikan Pohon Tumbang
-
5 Rumah Warga Padang Ditimpa Pohon Tumbang
-
Warga Berburu Logam Emas Soekarno di Sungai Arisan Buntal, Arkeolog Sumsel Ungkap Hal Ini
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Dean James Cetak Rekor di Liga Europa, Satu-satunya Pemain Indonesia yang Bisa
-
Musim Hujan Tiba Lebih Awal, BMKG Ungkap Transisi Musim Indonesia Oktober 2025-2026
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
Terkini
-
KPK: Eks Ketua DPRD Jatim Kusnadi Diduga Terima Rp 79,7 Miliar dari Kasus Dana Hibah
-
Mengenal Kapal Flotilla yang Bawa Bantuan Kemanusiaan untuk Gaza Tapi Disergap Tentara Israel
-
Bukan Mengada-Ada, Polisi Ungkap Alasan Kondom Jadi Bukti di Kasus Kematian Arya Daru
-
BRI Catat Serapan FLPP Tertinggi, Menteri PKP Apresiasi Dukungan untuk Rumah Subsidi
-
Kepala BGN: Dampak Program MBG Nyata, Tapi Tak Bisa Dilihat Instan
-
Musim Hujan Tiba Lebih Awal, BMKG Ungkap Transisi Musim Indonesia Oktober 2025-2026
-
Rocky Gerung: Program Makan Bergizi Gratis Berubah Jadi Racun karena Korupsi
-
Keputusan 731/2025 Dibatalkan, PKB: KPU Over Klasifikasi Dokumen Capres
-
Bantah Makam Arya Daru Diacak-acak Orang Tak Dikenal, Polisi: Itu Amblas Faktor Alam!
-
Menkes Budi Tegaskan Peran Kemenkes Awasi Keamanan Program Makan Bergizi Gratis