Suara.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akhirnya menanggapi foto pertemuan antara Ketua KPK Filri Bahuri dengan mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. KPK meminta agar semua pihak tak beropini tanpa berdasar fakta terkait foto tersebut.
Foto Firli dan Syahrul yang beredar bersaamaan dengan pemerasan yang diduga dilakukan pimpinan KPK pada kasus korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan). Pada perkara itu Syahrul disebut menjadi salah tersangka korupsi.
KPK menyatakan menghormati langkah yang diambil kelompok masyarakat yang mengatasnamakan Komite Mahasiswa Peduli Hukum, melaporkan Firli ke Dewan Pengawas KPK atas dugaan berhubungan dengan pihak yang berperkara.
"Sekaligus, kami juga menghormati proses pemeriksaan nantinya oleh Dewas, yang tentunya dilakukan secara profesional dan independen," kata Ali berdasarkan keterangannya yang dikutip Suara.com pada Sabtu (7/9/2023).
Ali meminta seluruh pihak menunggu keputusan Dewan Pengawas KPK dari proses pemeriksaan yang akan dilaksanakan.
"Sehingga mari kita tunggu hasil proses tersebut, dengan tidak menyampaikan opini tanpa didasari fakta-fakta yang justru akan membuat situasi menjadi kontraproduktif," katanya.
Foto Firli dan SYL
Berdasarkan foto yang beredar dan diterima dari sumber Suara.com memperlihatkan pertemuan yang diduga antara Firli dengan Syahrul di lapangan bulu tangkis.
Filrli terlihat mengenakan pakaian olahraga. Kaus berkerah bernuansa putih dan biru yang dipadupadankan celana pendek hitam, serta sepatu hitam. Saat foto diperbesar ada logo Polri di bagian dada kiri di kaus yang kenakan Firli. Sementara Syahrul mengenakan kemeja hitam bercorak putih, yang dipadukan dengan celana jeans.
Keduanya terlihat duduk di satu kursi panjang dengan posisi menyamping, namun wajah mereka berhadapan. Di antara kedua tersaji tiga potong jagung rebus dan cangkir.
Berita Terkait
-
Mencuat Isu Pimpinan KPK Peras Mentan SYL, Begini Tanggapan Mahfud MD
-
Soal Kabar Kapolrestabes Semarang Diperiksa Terkait Kasus Pemerasan Pimpinan KPK, Polda Metro Jaya Bilang Begini
-
Anggota DPD Abdul Rachman Thaha Minta Semua Pihak Jaga Muruah KPK Tanggapi Foto Pertemuan Ketua KPK dan SYL
-
Tunjuk Arief Prasetyo Adi Jadi Plt Mentan, Ini Alasan Jokowi
-
Jokowi Sudah Terima Surat Pengunduran Diri Mentan, SYL Siap Hadapi Proses Hukum
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu