Suara.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin bakal berkantor di Jayapura, Papua, selama lima hari kerja, atau hingga Jumat (13/10/2023) mendatang.
Maruf kini telah berangkat menuju Papua dari Pangkalan Angkatan Udara (Lanud) Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin (9/10/2023) pagi.
Seperti diberitakan Antara, Maruf didampingi sang istri, Wury Estu Handayani. Ma'ruf Amin beserta rombongan berangkat menggunakan Pesawat Khusus Kepresidenan Boeing 737-400 TNI AU, yang lepas landas sekitar pukul 09.00 WIB menuju Bandar Udara Internasional Sultan Hasanudin, Provinsi Sulawesi Selatan, dengan waktu tempuh sekitar 2 jam 20 menit.
Di Sulawesi Selatan, Ma'ruf Amin dijadwalkan singgah sementara untuk menghadiri ground breaking pembangunan Masjid Hj Andi Nurhadi di Panikkang, Makassar, sekitar pukul 14.00 WIB.
Di Makassar, Wapres Maruf akan melakukan peletakan batu pertama pembangunan Rumah Sakit Internasional Andi Amran Sulaiman.
Juru Bicara Wapres Masduki Baidlowi menjelaskan, Wapres Ma'ruf Amin diundang secara khusus oleh mantan menteri pertanian Amran Sulaiman untuk dua agenda di Makassar tersebut.
"Wapres, sebelum sampai di Papua, itu transit di Makassar; ada acara sebentar untuk peletakan batu pertama pembangunan masjid di Makasar, punya Bapak Amran Sulaiman mantan menteri pertanian," kata Masduki.
Usai menyelesaikan agenda di Makassar, Ma'ruf beserta rombongan melanjutkan perjalanan menuju Bandar Udara Sentani Jayapura, Papua, dengan waktu tempuh sekitar 3 jam 20 menit.
Lebih lanjut, Ma'ruf dijadwalkan tiba di Jayapura sekitar pukul 19.55 WIT. Kemudian mulai berkantor di Jayapura dengan menempati ruang kerja Kantor Kementerian Keuangan.
Baca Juga: Wury Maruf Amin Mencanting dalam Hari Batik Nasional 2023
Selama di Papua, Ma'ruf Amin akan membangun komunikasi dengan para kepala daerah, perwakilan pegiat hak asasi manudia (HAM), atlet, kepala suku, hingga pengusaha setempat. Hal ini bakal dikerjakan sebagai upaya Pemerintah dalam mempercepat pembangunan kesejahteraan masyarakat Papua.
"Jadi, ini saya kira sangat penting karena Wapres punya tanggung jawab, diberi tugas khusus oleh Pak Jokowi untuk percepatan pembangunan kesejahteraan Papua itu bisa terlaksana," jelas Masduki. (Antara)
Berita Terkait
-
100 Ton Ikan Tuna Yellow Fins Kualitas Terbaik dari Papua Diekspor ke Jepang
-
PDIP Kerap Menyandingkan Jagonya di Empat Pilpres dengan Tokoh Senior NU, Akankah Berulang untuk Ganjar?
-
Pesan Nadiem Makarim dan Wury Maruf Amin Agar Generasi Muda Terus Lestarikan Batik: Simbol Kebhinekaan Kita!
-
Wury Maruf Amin Mencanting dalam Hari Batik Nasional 2023
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
Zahaby Gholy Starter! Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Tinggal Klik! Ini Link Live Streaming Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Siapa Justen Kranthove? Eks Leicester City Keturunan Indonesia Rekan Marselino Ferdinan
-
Menko Airlangga Ungkap Dampak Rencana Purbaya Mau Ubah Rp1.000 Jadi Rp1
-
Modal Tambahan Garuda dari Danantara Dipangkas, Rencana Ekspansi Armada Kandas
Terkini
-
DPR Dukung BGN Tutup Dapur SPPG Penyebab Keracunan MBG: Keselamatan Anak-anak Prioritas Utama
-
BMKG Peringatkan Potensi Cuaca Ekstrem Selama Seminggu, Jakarta Hujan Lebat dan Angin Kencang
-
Setelah Gelar Pahlawan, Kisah Soeharto, Gus Dur, hingga Marsinah akan Dibukukan Pemerintah
-
Dari Kelapa Gading ke Senayan: Ledakan SMA 72 Jakarta Picu Perdebatan Pemblokiran Game Kekerasan
-
Terungkap! Terduga Pelaku Bom SMA 72 Jakarta Bertindak Sendiri, Polisi Dalami Latar Belakang
-
Skandal Terlupakan? Sepatu Kets asal Banten Terpapar Radioaktif Jauh Sebelum Kasus Udang Mencuat
-
GeoDipa Dorong Budaya Transformasi Berkelanjutan: Perubahan Harus Dimulai dari Mindset
-
Usai Soeharto dan Gus Dur, Giliran BJ Habibie Diusulkan Dapat Gelar Pahlawan Nasional
-
PN Jaksel Tolak Praperadilan PT Sanitarindo, KPK Lanjutkan Proses Sidang Korupsi JTTS
-
Dimotori Armand Maulana dan Ariel Noah, VISI Audiensi dengan Fraksi PDIP Soal Royalti Musik