Suara.com - Atraksi sekitar 100 penari dan musisi penyandang disabilitas yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia, memukau delegasi dari 13 negara yang menghadiri Forum Tingkat Tinggi ASEAN tentang Pembangunan Inklusif Disabilitas dan Kemitraan Pasca Tahun 2025 atau The ASEAN High Level Forum (AHLF) on Enabling Disability-Inclusive Development and Partnership beyond 2025 di Makassar, Selasa (10/10/2023).
Atraksi berupa tarian, lagu, wayang dan musik tradisional yang ditata medley tersebut ditampilkan dalam Gala Dinner yang berlangsung di Benteng Fort Roterdam, Makassar yang merupakan benteng peninggalan Kerajaan Gowa-Tallo yang dibangun mulai 1545.
Meski sudah berumur lebih dari 500 tahun, benteng seluas tiga hektar yang dikelilingi dinding setinggi tujuh meter ini masih tetap kokoh dan indah. Beberapa bangunan dalam benteng yang saat zaman VOC digunakan sebagai gudang rempah-rempah, terawat dengan sangat baik. Taman dan lampu-lampu tertata dengan sangat apik dan indah.
Benteng ini pun sudah dilengkapi dengan berbagai fasilitas yang ramah untuk penyandang disabilitas. Di tempat inilah Gala Dinner diselengarakan untuk menyambut sekitar 200 peserta dari 13 negara peserta AHLF on Enabling Disability-Inclusive Development and Partnership Beyond 2025.
AHLF merupakan forum yang terdiri dari para menteri dan pejabat senior ASEAN yang bertanggung jawab atas kesejahteraan sosial. Hadir pula pimpinan badan sektoral terkait kesejahteraan sosial, entitas terafiliasi ASEAN serta para akademisi. AHLF 2023 merupakan salah satu rangkaian KTT ASEAN di bawah keketuaan Indonesia.
Para delegasi selain dari 9 negara anggota ASEAN, hadir pula Delegasi Negara Timor Leste, Amerika Serikat, Inggris dan Australia. Dalam atraksi kesenian tersebut, berbagai penyandang disabilitas menampilkan kemampuannya. Selain penyandang disabilitas netra, tampil pula penyandang disabilitas rungu wicara, fisik, dan intelektual. Kesenian yang ditampilkan misalnya, Tari Pakarena dari Sulawesi Selatan, Tari Tanggai dari Sumatera Selatan, Tari Barong dari Bali, Tari Bambangan Cakil dari Jawa tengah serta berbagai tarian lainnya dari berbagai wilayah Nusantara.
Menteri Sosial Tri Rismaharini mengatakan, melalui penampilan atraksi kesenian ini penyandang disabilitas telah membuktikan bahwa mereka mampu melakukan kegiatan apapun asalkan diberi ruang dan kesempatan. “Karena itu kesetaraan, kesempatan dan inklusifitas perlu diberikan kepada saudara-saudara kita penyandang disabilitas seluas-luasnya,” kata Tri Rismaharini.
Atraksi kesenaian yang ditampilkan di hadapan delegasi AHLF berjumlah 116 orang dan lebih dari 100 orang di antaranya penyandang disabilitas, termasuk di antaranya penari, pemain gamelan dan dalang. Tapi ada juga tari-tarian seperti barong yang tidak dibawakan oleh disabilitas.
Yusuf (20), penyandang disabilitas intelektual yang turut menyemarakkan atraksi kesenian menyuarakan rasa senangnya. Pria yang sering bekerja menjadi penjaga parkir di akhir pekan ini tampil membawakan tari Angngaru dari Makassar. "Saya senang. Tidak takut, saya berani tampil di depan orang banyak," ujar Yusuf
Baca Juga: Jadwal Negara ASEAN di FIFA Matchday Oktober 2023: Thailand Tandang ke Eropa
Berita Terkait
-
Mensos Ajak Semua Pihak Lawan Diskriminasi Terhadap Penyandang Disabilitas
-
Di Forum Tingkat Tinggi ASEAN, Risma Tegaskan Penanganan Disabilitas Dilakukan Secara Komprehensif
-
Kisah Gustiani Resya Iswaria, Penari Cilik Tanpa Tangan Memukau Dunia
-
Mencoba Difabis Coffee and Tea, Tempat Sunyi Ditengah Keramaian Terowongan Kendal
-
Berlangsung 10-12 Oktober 2023, Makassar Siap Sambut Peserta Forum Tingkat Tinggi ASEAN untuk Disabilitas
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
Terkini
-
Eks Dirut PGN Hendi Prio Santoso Ditahan KPK, Diduga Terima Duit Panas Jual Beli Gas
-
Asosiasi Sopir Logistik Curhat ke DPR: Jam Kerja Tak Manusiawi Bikin Penggunaan Doping dan Narkoba
-
Usai Muktamar Ricuh, Kubu Agus Suparmanto Ajak Mardiono Bergabung Demi Lolos Parlemen 2029
-
Viral Wali Kota Gorontalo Ngamuk Proyek Kampung Nelayan Disetop Ormas GRIB, Nyaris Adu Jotos!
-
Wartawan Dianiaya oleh Petugas SPPG di Jaktim, Kepala BGN Minta Maaf: Kekerasan Tidak Boleh
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
Gus Yasin Daftarkan Kepengurusan PPP Kubu Agus Suparmanto ke Kemenhum: Hasil Muktamar Hanya Satu
-
Bayi yang Dibuang ke Panti Anak Yatim di Jakbar Meninggal, Sejoli Buronan Polisi Masih Santai Kerja
-
Peringatan Hari Kesaktian Pancasila, Mendagri Hadiri Upacara di Lubang Buaya
-
PPP Jabar Ungkap Blunder Fatal Amir Uskara Bikin Agus Suparmanto Melenggang Jadi Ketum