Suara.com - Pemimpin militan Palestina Hamas, Ayman Younis, dikabarkan tewas setelah terkena serangan udara pasukan Israel. Jenazahnya ditemukan tewas di bawah reruntuhan rumahnya pada Minggu (8/10/2023). Kematiannya juga sudah dikonfirmasi oleh Kementerian Kesehatan Gaza.
Selama ini, Ayman Younis dikenal banyak berperan dalam penyerangan Hamas ke Israel. Di antaranya melakukan bom bunuh diri, serangan roket, dan perang gerilya.
Sebagai pemimpin Hamas, Younis juga bertanggung jawab atas operasi militer, politik, dan administratif di Palestina.
Kronologi Tewasnya Ayman Younis
Sejak hari Sabtu (7/10/2023), Israel telah mengirimkan serangan balasan kepada Palestina. Ini setelah Hamas meluncurkan lebih dari 2.000 roket ke Israel.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) kemudian mengirim jet tempurnya dengan menargetkan 200 titik di wilayah Gaza. Khususnya pada tempat-tempat yang menjadi lokasi perkumpulan pasukan Hamas.
Sasaran serangan udara Israel ini merupakan lingkungan Rimal dan Khan, daerah pesisir pantai yang dipadati dengan penduduk.
IDF juga menyebut telah menyerang infrastruktur teror Jihad Islam di Khas Yunis, di mana lokasi itu biasa dimanfaatkan oleh Hamas untuk menyimpan senjata.
Jet tempur milik Israel juga menyasar lokasi tempat tinggal dan pusat komando operasi pasukan Hamas. Salah satunya untuk menghancurkan rumah Younis. Alhasil, serangan IDF tak hanya menewaskan Younis, tetapi juga beberapa anggota keluarganya.
Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza menyebut bahwa sampai kini, warga di Palestina yang tewas mencapai 704 orang. Jumlah itu termasuk 143 anak-anak dan 105 wanita.
Sementara itu, Badan otoritas Israel berjanji akan terus menjalankan Operasi Pedang Besi sampai pasukan Hamas berhasil dilumpuhkan dan diusir dari Gaza.
Kini, Israel telah memutus aliran listrik, bahan bakar, dan stok persediaan makanan ke Gaza. Masyarakat sipil juga sudah diimbau untuk meninggalkan wilayah Gaza.
Profil Ayman Younis
Ayman Younis adalah seorang petinggi Hamas. Ia dan beberapa anggota keluarganya meninggal karena serangan udara yang dikaitkan dengan Pasukan Pertahanan Israel (IDF). Ayman ditemukan tewas dari reruntuhan di kediamannya.
Diketahui, Ayman Younis terlahir di lingkungan yang ditandai dengan kekacauan politik. Pengalaman hidup itu diduga berperan dalam membentuk masa depannya, khususnya hingga dipercaya menjadi pemimpin Hamas.
Berita Terkait
-
Gelar Salat Ashar di Depan Kedubes AS, Massa Aksi Solidaritas Palestina Berburu Air Mineral untuk Wudhu
-
Gelar Demo di Depan Kedubes AS Dukung Aksi Hamas, Massa Solidaritas Siap Berangkat ke Palestina
-
Perang Israel-Palestina, PP Muhammadiyah Imbau Warga Muslim Indonesia Jangan Terprovokasi Informasi Menyesatkan
-
Situasi Palestina-Israel Memanas, PP Muhammadiyah Desak Dewan Keamanan PBB dan Pemerintah Indonesia Upayakan Damai
-
Pandangan Ganjar Pranowo Soal Israel vs Palestina, Dulu Lantang Tolak Timnas Israel, Capres 2024 Kini Tak Banyak Omong
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO