Suara.com - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming menanggapi pernyataan Politisi Senior Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Panda Nababan yang menyebut dirinya mendapat 'karpet merah' di Pilkada Solo.
Gibran pun menyatakan, membalasnya dengan menyampaikan bila warga tidak memberikannya suara tentu akan kalah.
"Ya silahkan diungkit, dikasih tiket, dikasih karpet merah, dikasih keistimewaan kalau warga tidak memilih itu saya akan kalah gitu lho," ungkap Gibran dikutip melalui kanal Youtube Berita Surakarta, Kamis (12/10).
Dia menambahkan, keputusan terakhir itu berada di tangan masyarakat. Hal itu bukan masalah tiket atau keistimewaan lainnya.
"Keputusan terakhirnya itu ada di warga, masyarakat bukan masalah tiket, bukan masalah anak ini itu," katanya.
Putra sulung Jokowi itu memberikan contoh ada beberapa anak tokoh penting yang maju di pemilihan umum namun gagal.
Menurutnya, hal itu menunjukan bahwa yang terpenting adalah suara dari masyarakat.
"Saya kan sudah sering ngasih contoh anaknya ini anaknya itu maju gagal, yang penting kan dari warga, warga nggak memilih ya percuma," katanya.
Meski begitu, dia mengaku tidak mengetahui secara pasti ucapan yang dilontarkan Panda Nababan. Namun dia mengatakan, akan menampung masukan yang diberikan.
Baca Juga: Main Klaim Dukung Gibran Cawapres Prabowo, Etika Projo Disemprot Panda Nababan
"Saya nggak tahu pak panda kemarin ngomong apa ya udah masukannya kami terima nggih," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, politisi senior PDIP Panda Nababan mengungkit sejarah Pilkada Solo, Jawa Tengah tahun 2021 silam. Panda menyebut, saat itu PDIP sudah menentukan nama Achmad Purnomo dan Teguh Prakosa untuk maju di Pilkada Solo.
Namun, Panda mengatakan bahwa Jokowi meminta kepada Ketua Umum PDIP Megawati agar memilih Gibran menggantikan Achmad Purnomo.
Kontributor : Ayuni Sarah
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
Terkini
-
Rumah Digeledah, ASN Kemenaker RJ Dipanggil KPK: Ada Apa dengan Kasus RPTKA?
-
Rayakan HLN ke-80, PLN Wujudkan Akses Listrik Gratis bagi Warga Pra Sejahtera di Bali
-
Tok! Gugatan Praperadilan Khariq Anhar Ditolak PN Jaksel, Ini Alasan Hakim Sulistyo
-
Biar Talas dan Sagu Tak Dianggap Makanan Kelas Bawah, Mendagri Minta Daerah Gandeng Ahli Kuliner
-
Usut Kasus CSR, KPK Panggil Politikus Nasdem Rajiv
-
Johnson Panjaitan Wafat: Advokat HAM Pemberani, Mobil Ditembak, Kantor Digeruduk Nyali Tak Ciut
-
Pemerhati Dorong Penegakan Hukum Humanis Bagi Korban Narkoba: Harus Direhabilitasi, Bukan Dipenjara
-
Geger WNA Israel Punya KTP Cianjur, Bupati Tegaskan 100 Persen Palsu: NIK Tak Terbaca Sistem
-
Dua Tersangka Kasus Suap Bupati Kolaka Timur Dipindahkan ke Kendari, Sidang Siap Dimulai!
-
WNA Israel Punya KTP Cianjur Viral di Medsos, Kok Bisa Lolos? Ini Faktanya