Suara.com - Satgas Penanggulangan Peredaran Gelap Narkoba Polri kembali menangkap dua kaki tangan gembong narkoba jaringan internasional Fredy Pratama. Salah satunya ialah M Najih alias MNA, pacar selebgram Angela Lee.
Ketua Satgas Penanggulangan Peredaran Gelap Narkoba Polri Irjen Asep Edi Suheri menyebut satu tersangka lainnya berinisial SG. Tersangka SG merupakan keluarga Fredy.
"Satgas Penanggulangan Peredaran Gelap Narkoba Mabes Polri telah menangkap dua tersangka baru yaitu inisial SG yang merupakan keluarga dari Fredy Pratama dan juga MNA yang merupakan rekan dari Fredy Pratama," kata Asep di Bareskrim Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (18/10/2023).
Penangkapan terhadap MNA dan SG, kata Asep, merupakan hasil pengembangan dari 44 tersangka lainnya yang telah lebih dahulu ditangkap.
Berdasar hasil penyidikan, tersangka SG berperan mengelola uang hasil kejahatan Fredy. Uang hasil daripada kejahatan tersebut dipergunakan untuk membeli beberapa aset berupa tanah dan bangunan.
"Pada Tahun 2017, SG membantu menyamarkan uang hasil narkotika dengan menyewakan tanah kepada tersangka LS untuk membangun usaha Hotel Mentaya INN," ungkap Asep.
Sedangkan tersangka MNA, lanjut Asep, berperan sebagai kurir narkoba Fredy. MNA bergabung dalam jaringan Fredy sejak 2011 hingga 2013.
"MNA bekerja sebagai kurir narkoba Fredy Pratama dari tahun 2011 sampai 2013 dan menerima uang hasil kejahatan narkotika dari jaringan FP dengan menggunakan rekening atas nama MN," bebernya.
Dari hasil penyidikan, uang hasil kejahatan yang dilakukan MNA beberapa di antaranya mengalir ke Angela Lee. MNA mengaku mengirim uang tersebut untuk memenuhi kebutuhan pacarnya sehari-hari.
Baca Juga: Polda Sumut Razia Tempat Hiburan Malam di Medan, 14 Pengunjung hingga CS Positif Narkoba
"MNA melakukan pengiriman uang hasil kejahatan narkotikanya kepada pacarnya selebgram bernama AL untuk membiayai kehidupan sehari-hari AL," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Irish Bella Masih Kecewa, Ammar Zoni Berusaha Memantaskan Diri Lagi Jadi Suami Usai Bebas
-
Kepala BNN RI: Lampung Tempat Transit Favorit Peredaran Narkoba
-
Jual Sabu di Rumah, Ibu dan Anak di Tanjung Balai Kompak Masuk Penjara
-
Terjadi Kejar-kejaran, Polisi Ringkus 3 Pria Bawa 65 Kg Sabu dari Malaysia ke Medan
-
Ammar Zoni Akhirnya Akui di Penjara Gara-Gara Pakai Narkoba ke Anak: Inilah Kehidupan
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
-
Menkeu Purbaya Punya Utang Rp55 Triliun, Janji Lunas Oktober
-
Ngeri Tapi Nagih! Ini Lho Alasan Psikologis Kenapa Kita Doyan Banget Nonton Film Horor
-
Daftar 46 Taipan yang Disebut Borong Patriot Bond Danantara, Mulai Salim, Boy Thohir hingga Aguan
-
Pilih Gabung Klub Antah Berantah, Persis Solo Kena Tipu Eks Gelandang Persib?
Terkini
-
Pemprov Jakarta Siagakan 1.200 Pompa Hadapi Ancaman Hujan Ekstrem Dua Hari ke Depan
-
Menkeu Purbaya Tolak Duduk di Kursi Utama Saat Sidak Rapat Direksi BNI: Bukan Pencitraan Kan Pak?
-
Pulangkan Mercy Habibie ke Anaknya, KPK Sita Rp1,3 Miliar Uang DP Ridwan Kamil
-
Komisi XIII DPR Minta Negara Lindungi 11 Warga Adat Maba Sangaji dari Dugaan Kriminalisasi Tambang
-
Menteri PPPA Kecam Pelecehan Seksual di Bekasi:Dalih Agama Tak Bisa Jadi Pembenaran
-
Modus Licik Kasus Pagar Laut: Kades Arsin dkk Didakwa Jual Laut usai 'Disulap' Daratan Fiktif!
-
Babak Baru Korupsi Chromebook: Kejagung Mulai 'Korek' Azwar Anas dalam Proses Lelang di LKPP
-
Kemenag Ungkap Lonjakan Nikah Siri Pada Anak Muda, Ada 34,6 Juta Pernikahan Tak Tercatat Negara
-
Misteri Mi Goreng Lembek! Fakta di Balik Keracunan MBG Massal Siswa SDN 01 Gedong Terungkap
-
Pemda Didukung Mendagri untuk Sukseskan Implementasi PSEL