Suara.com - Dugaan pelanggaran etik pertemuan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri dengan Syahrul Yasin Limpo (SYL) sekaligus adanya pemerasan terus diusut Dewan Pengawas atau Dewas KPK.
Pada hari ini, Selasa (31/10/2023), Dewas KPK menjadwalkan pemeriksaan terhadap empat orang dari Kementerian Pertanian (Kementan).
"Dijadwalkan 4 orang (dari Kementan)," kata anggota Dewas KPK Albertina Ho saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (31/10/2023).
Sejauh ini, sejumlah pihak telah diperiksa Dewas KPK, di antaranya Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron, Alexander Marwata, dan Johanis Tanak. Sementara Ketua KPK Firli Bahuri dan Nawawi Pomolango belum diperiksa KPK. Firli sendiri meminta untuk diperiksa sesudah tanggal 8 November 2023.
Kemudian SYL juga sudah diperiksa. Dewas KPK juga menyatakan membuka peluang memanggil mantan ajudan Firli dan ajudan SYL.
Dua dugaan pelanggaran etik tersebut masih berkaitan. Pertemuan Filri dengan SYL pada Maret 2023 bagian dari dugaan pemerasan yang diduga dilakukan pimpinan KPK pada perkara korupsi di Kementan.
Update Kasus
Sementara itu, dugaan pemerasan terus diusut oleh Bareskrim Polri. Eks Mentan SYL dijadwalkan diperiksa pada Selasa (31/10/2023) siang ini.
Kuasa hukum SYL, Djamaludin Koedoeboen telah membenarkan kabar pemeriksaan tersebut. Berdasar surat undangan yang diterima pemeriksaan dijadwalkan berlangsung pukul 14.00 WIB.
"Di Bareskrim. Pemeriksaannya jam 2," kata Djamaludin saat dikonfirmasi, Selasa (31/10/2023).
Djamaludin mengaku akan turut mendampingi proses pemeriksaan nanti.
"Iya betul saya mendampingi," katanya.
Dalam perkara ini penyidik Subdit Tipidkor Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya juga berencana memeriksa kembali Ketua KPK Firli Bahuri. Pemeriksaan dilakukan kembali untuk melengkapi keterangan dalam pemeriksaan terdahulu yang digelar pada Selasa (24/10/2023).
Dirreskrimsus Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak menyebut penyidik kekinian tengah menyusun jadwal pemeriksaan tambahan terhadap Firli.
"Kita masih memerlukan beberapa keterangan tambahan dari saudara FB selaku Ketua KPK RI," kata Ade di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (23/10/2023) lalu.
Berita Terkait
-
Diperiksa Kasus Dugaan Pemerasan Pimpinan KPK, SYL Di-bon ke Bareskrim Polri
-
Kasus Pemerasan Pimpinan KPK, Polisi Periksa Eks Mentan SYL di Bareskrim Polri Siang Ini
-
Anggota DPR Minta Kementan Hati-hati Kembangkan Kedelai GMIO
-
Anggukan Kepala SYL soal Bertemu Ketua KPK Firli Bahuri di Kertanegara 46
-
Kementan Lanjutkan Penggunaan Alsintan demi Genjot Produksi Pertanian
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka