Suara.com - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Alexander Marwata berkelakar menanggapi kasus pemerasan yang diduga dilakukan pimpinan KPK ke eks Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL).
Aex yang ditemui wartawan usai diperiksa Dewan Pengawas KPK megaku tidak tidak terganggu dengan perkara tersebut.
Menurutnya, jika ada pimpinan yang mbalelo tidak akan kan berpengaruh, karena pimpinan KPK berjumlah lima orang.
"Saya pribadi enggak terganggu. Pimpinan itu kan lima, kolektif kolegial. Kalau misalnya ada satu pimpinan yang mbalelo (pemberontak), yakinlah itu tidak akan menghentikan proses. Kan begitu. Dua pimpinan, itu juga tidak akan menghentikan proses. Masih ada tiga, kalau voting masih menang. Kan gitu," kata Alex di Gedung KPK C1, Jakarta, Senin (30/10/2023).
Alex pun berkelakar, jika ingin menyuap pimpinan tidak bisa hanya satu orang
"Jadi kalau ingin mempengaruhi perkara di KPK, suap yang lima pejabat. Atau paling enggak tiga lah, menang kan," ujarnya.
Sebagaimana diketahui, Dewan Pengawas KPK menangani dua dugaan pelanggaran etik, pertama pertemuan Firli dengan SYL. Kedua, pemerasaan yang diduga dilakukan pimpinan KPK ke SYL.
Dalam dua perkara itu Dewas KPK memanggil sejumlah pihak, termasuk pimpinan KPK, di antaranya Alex, dan Nurul Ghufron yang diperiksa pada Jumat 27 Oktober. Selain itu, SYL juga sudah diperiksa.
Dewas juga membuka peluang bakal memanggil ajudan SYL dan Firli.
Baca Juga: Blak-blakan! SYL Akui Pernah Bertemu Firli Bahuri di Rumah Kertanegara 46
Firli sendiri sudah pernah dijadwalkan untuk diperiksa pada Jumat 27 Oktober, namun meminta untuk ditunda menjadi sebelum 8 November 2023.
Berita Terkait
-
Blak-blakan! SYL Akui Pernah Bertemu Firli Bahuri di Rumah Kertanegara 46
-
Diperiksa Dewas KPK, Alexander Marwata Ungkap Kasus Korupsi Kementan Sudah Dilaporkan Sejak Februari 2020
-
Dugaan Pemerasan Dan Pertemuan Firli Dengan SYL, Dewas Panggil Dua Pimpinan KPK
-
12 Senpi yang Ditemukan KPK di Rumah Dinas Eks Mentan SYL Terdaftar, Polri: Beberapa Merupakan Hibah
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
Terkini
-
Genangan Air di Jeruk Purut Bikin Transjakarta Rute 6T Dialihkan, Cek Titik yang Tak Disinggahi
-
Wacana Penunjukan Langsung Dinilai Tak Demokratis, FPIR: Bahaya Kapolri Ditunjuk Langsung Presiden
-
Hujan Deras Jumat Sore, Warga Pela Mampang Dikepung Banjir, Ketinggian Air Ada yang Mencapai 60 Cm
-
BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan Resmi Go Live Nasional Penjaminan Dugaan KK/PAK di Aplikasi
-
Praktik Lancung 8 ASN Kemnaker: Agen Izin TKA Diperas Rp135 Miliar Vespa dan Innova Jadi Syarat
-
Kok Bisa Hiu Tutul Sering 'Nyasar' ke Pantai Indonesia? Ternyata Ini Alasannya!
-
Tragedi Sungai Lusi: 5 Santriwati Penghafal Alquran di Blora Ditemukan Tak Bernyawa
-
DPR Desak BRIN Ubah Pendekatan Penanganan Bencana: Fokus Riset, Mitigasi, dan Pendidikan
-
Bawa Kasus ke Jakarta, Pengacara Ungkap Sederet Kejanggalan Kasus Penembakan 5 Petani di Pino Raya
-
Hujan Deras Lumpuhkan Tiga Koridor Transjakarta, Rute Dialihkan karena Pohon Tumbang