Suara.com - Mantan Ketua Umum PBNU, Said Aqil Siradj, berkelakar terkait video ceramahnya di aplikasi YouTube terselip iklan obat kuat. Menurutnya, siapa pun yang melihat gambar iklan obat kuat itu haram hukumnya.
Hal itu ia sampaikan saat memberikan sambutan dalam Rakernas Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) 2023, Kamis (9/11/2023). Awalnya, Said Aqil berbicara mengenai banyaknya fungsi teknologi, khusunya handphone.
Mulai dari membaca Al-Quran, hadis hingga kitab-kitab fiqih lainya. Bahkan, ia mengatakan saat ini sudah mudah mengetahui tokoh-tokoh Islam yang memiliki pengaruh luas.
"Nama-nama orang ada semua, nama-nama Imam Syafi'i, Imam Ghazali, Imam Hanafi itu siapa, Gus Dur itu siapa, nama saya ada di sini," ujar Said Aqil di Pondok Pesantren Minhajurrosyidin, Jakarta Timur.
Namun begitu, penggunaan handphone tak lepas dari hal-hal yang mudarat. Ia lalu mencontohkan kalau ada video ceramahnya di YouTube malah terselip iklan obat kuat.
"Tapi mudaratnya juga sangat besar, di YouTube ini banyak ceramah saya, banyakan ceramah saya. Tapi setelah ceramah saya ada iklan obat kuat," kata Said Aqil sambil tertawa diiringi tawa hadirin di lokasi.
Baginya, tidak masalah obat kuat diiklankan. Namun ia mengaku terganggu dengan gambar-gambar yang kerap ditampilkan dalam iklan obat kuat.
"Ini yang ketawa ini biasa lihat ini. Obat kuat nggak apa-apa, iklan obat kuat nggak apa-apa, gambarnya itu haramnya itu," kata Said Aqil.
Bagi Said Aqil, siapa pun yang melihat gambar tak senonoh di iklan obat kuat merupakan perbuatan yang haram dan dosa besar.
"Yang haram dilihat gambar, kalau cuma cari kopi obat kuat, terus nggak usah dilihat gambarnya nggak apa-apa, nggak apa-apa segera beli aja, lihat gambarnya itu haram, dosa besar," katanya.
Berita Terkait
-
PBNU Desak Pemerintah Blokir Konten Olok-olok Korban Palestina di TikTok
-
PKB: Insyaallah Kiai Said Aqil Masuk Timnas Anies - Cak Imin, tapi...
-
Said Aqil hingga Susi Pudjiastuti Bakal Gabung Timnas AMIN? Elite NasDem: Nanti Teman-teman Bisa Lihat
-
KPU dan PBNU Teken MoU Soal Pendidikan Pemilu
-
Tanggapi Eskalasi Konflik Israel-Palestina, Ini 7 Pernyataan Sikap PBNU
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting