Suara.com - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Suella Braverman dipecat oleh Perdana Menteri (PM) Inggris Rishi Sunak dikarenakan Suella menuduh polisi terlalu lunak kepada pengunjuk rasa pro-Palestina. Sejak berita ini beredar, orang-orang jadi ingin mengetahui lebih dalam mengenai siapa Suella Braverman.
Suella Braverman dicopot dari jabatannya sebagai Mendagri karena memicu kontroversi selama masa jabatannya. Ia mengambil sikap keras terhadap imigrasi dan sering terlibat dalam isu perang budaya yang berpotensi memecah belah pada pemilih. Profil Suella Braverman pun kerap menjadi sorotan publik.
Kehidupan awal
Suella Braverman lahir dengan nama Sue-Ellen Fernandes, pada bulan April 1980. Para guru di sekolah mempersingkat namanya menjadi Suella.
Ia menjadi siswa berprestasi dan juga memperlihatkan pada sekitarnya bahwa dia bisa menjadi pemimpin. Dia mengubah namanya menjadi Suella Braverman, setelah menikah dengan eksekutif bisnis Afrika Selatan Rael Braverman pada 2019.
Kedua orang tuanya berasal dari India, dan bersatu di London, setelah ayahnya melarikan diri dari Kenya dan ibunya bermigrasi dari Mauritius untuk menjadi perawat.
Dia pernah secara terbuka kepada media menceritakan bagaimana perjalanan dan tekanan yang diterima orang tuanya sebagai imigran. Semua itu mempengaruhi jalan hidupnya.
Kondisi dan tekanan yang selalu dirasakan orang tuanya membuatnya belajar hukum di Universitas Cambridge. Di sana ia menjadi ketua Asosiasi Konservatif universitas.
Lulus dari Cambridge, ia belajar selama dua tahun di Paris, memperoleh gelar pascasarjana dalam hukum Eropa dan Prancis di Universitas Panthéon-Sorbonne. Suella Braverman mengembangkan rasa cinta mendalam pada karya-karya Marcel Proust dan lagu-lagu penyanyi Belgia Jacques Brel.
Baca Juga: Profil Suella Braverman: Mendagri Inggris Dipecat Buntut Komentarnya Soal Demo Pro-Palestina
Karir politik
Karier hukum Suella Braverman membawanya berpindah-pindah dari Inggris ke AS. Dia berhasil lulus ujian sebagai pengacara di London dan New York. Pada saat yang sama dia juga tertarik pada politik.
Suella mendapatkan pekerjaan sebagai pengacara untuk pemerintah, tetapi tidak lolos sebagai kandidat anggota parlemen untuk mewakili kaum buruh di Leicester East pada tahun 2005.
Dalam pemilihan 2015 ia terpilih sebagai anggota parlemen dan dengan cepat melambungkan namanya sendiri karena pandangan kontroversialnya mengenai Uni Eropa, imigrasi, hukum dan ketertiban.
Sebagai pendukung kuat Brexit, ia mengetuai Eurosceptic European Research Group (ERG), setelah Inggris meninggalkan Uni Eropa.
Dalam huru-hara setelah referendum 2016, Suella melenggang menduduki kantor kementerian sebagai menteri junior di Departemen untuk Exiting the European Union (DExEU).
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
Terkini
-
Pramono Ungkap Fakta Baru Buntut Ledakan SMAN 72: Banyak Siswa Ingin Pindah Sekolah
-
Aksi Heroik 10 Anjing Pelacak K9, Endus Jejak Korban Longsor Maut di Cilacap
-
Finish 10K BorMar 2025 dalam 81 Menit, Hasto Kristiyanto Lampaui Capaian Pribadi: Merdeka!
-
Sriwijaya Ranau Gran Fondo 2025 Tegaskan Seruan Gubernur Herman Deru: Jaga Alam Demi Pariwisata
-
Masih Tunggu Persetujuan Orang Tua, SMAN 72 Belum Bisa Belajar Tatap Muka Senin Besok
-
International Parade Marching Carnival Sukses Digelar, Jember Siap Menjadi Pusat Event Besar
-
Hasto Kristiyanto Ikut Start 10K BorMar 2025: Mencari Daya Juang di Bawah Keagungan Borobudur
-
Daftar 11 Nama Korban Longsor Cilacap yang Berhasil Diidentifikasi, dari Balita Hingga Lansia
-
Wings Air Resmi Buka Rute Jember-Bali, Jadwal Penerbangan Segera Dirilis
-
Bangun Ulang dari Puing, 5 Fakta Rumah Ahmad Sahroni Rata dengan Tanah Usai Tragedi Penjarahan