Suara.com - Gencatan senjata yang disepakati Israel membuat gerbang masuknya bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza terbuka.
Dalam kesempatan yang sama, pemerintah melalui Lembaga Dana Kerja Sama Pembangunan Internasional (LDKPI) atau Indonesian AID juga turut mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Palestina.
Pemerintah Indonesia pertama kali mengirimkan bantuan untuk warga Palestina pada Sabtu (4/11/2023). Bantuan kemanusiaan tersebut dihimpun termasuk dari tiga lembaga kemanusiaan yakni BAZNAS, Palang Merah Indonesia (PMI), dan Humanitarian Forum Indonesia dengan total berat mencapai 51,5 ton.
Kemudian, pemerintah mengirimkan bantuan tahap kedua pada Senin (20/11/2023).
Bantuan senilai Rp 31,9 miliar dikirimkan ke Palestina. Bantuan yang dikirim berupa obat-obatan dan peralatan medis.
Direktur Utama LDKPI Tormarbulang Lumbantobing menjelaskan, bantuan tersebut bagian dari komitmen pemerintah Indonesia, termasuk Indonesia AID dalam membantu bencana-bencana kemanusiaan, khususnya di Palestina yang masih terjadi.
"Terkait dengan bantuan kita ke Palestina, jadi sebagaimana kita ketahui, konflik ini sudah berlangsung sebulan lebih dan juga mengakibatkan banyak korban, tentunya sebagai bentuk solidaritas terhadap bencana kemanusiaan yang terjadi di sana," kata Tormarbulang dikutip Kamis (23/11/2023).
Pria yang akrab disapa Tor Tobing tersebut menerangkan, bantuan yang dikirimkan itu nantinya akan disalurkan melalui UNRWA, yakni Badan PBB yang menangani pengungsi Palestina.
Setelah itu, UNRWA yang bakal menyalurkan langsung kepada penduduk terdampak.
Lebih lanjut, Tor Tobing mengungkapkan, concern Indonesia AID tidak hanya terkait kemanusiaan, pihaknya juga ikut mendukung Sustainable Development Goals atau pembangunan berkelanjutan.
"Kita juga memiliki misi untuk mendukung pencapaian Sustainable Development Goals, juga mendukung kebijakan politik luar negeri, dan tentunya untuk ekonomi nasional," jelas dia.
Karena itu, masih kata Tor Tobing, Indonesia AID bisa lebih optimal untuk mendukung diplomasi politik, ekonomi, dan budaya.
"Indonesia AID sebagai emerging donor akan semakin berperan aktif guna mendukung upaya-upaya penanganan masalah pembangunan global, terutama terkait dengan pendidikan, kesehatan, dan perubahan iklim," terangnya.
Sebagai informasi, LDKPI atau Indonesian AID ini merupakan satuan kerja di Kementerian Keuangan yang mengelola dana kerja sama pembangunan internasional dalam rangka pemberian bantuan kepada pemerintah atau lembaga asing. Adapun, salah satu visinya juga memang menjalankan misi kemanusiaan.
Berita Terkait
-
FPI Minta Pemerintah RI Kirim Pasukan Ke Gaza: Sekalian Ajak Negara Yang Masih 'Waras'
-
RS Indonesia Diserang Israel, PA 212 Desak Pemerintah Kirim Pasukan ke Gaza!
-
Cerita Fikri Soal Kondisi RS Indonesia Di Gaza, Cari Minyak Goreng Untuk Hidupkan Generator Rumah Sakit
-
Siapa Melissa Barrera? Aktris Scream 7 Dipecat Gara-gara Dukung Palestina, Ini Riwayat Kariernya
-
Fotografer Bagikan Potret Kedamaian di Gaza Sebelum Bom Israel Menyerang: Banyak Anak-Anak Tersenyum Lebar
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Duka Sumut Kian Pekat, Korban Jiwa Bencana Alam Bertambah Jadi 369 Orang
-
Polisi Tantang Balik Roy Suryo dkk di Kasus Ijazah Jokowi: Silakan Ajukan Praperadilan!
-
Besok Diprediksi Jadi Puncak Arus Mudik Nataru ke Jogja, Exit Prambanan Jadi Perhatian
-
Mendagri: Pemerintah Hadir Penuh Tangani Bencana di Sumatera
-
Ancaman Bencana Kedua Sumatra: Saat Wabah Penyakit Mengintai di Tenda Pengungsian
-
METI: Transisi Energi Berkeadilan Tak Cukup dengan Target, Perlu Aksi Nyata
-
Kejagung Buka Kemungkinan Tersangka Baru Kasus Pemerasan Jaksa, Pimpinan Juga Bisa Terseret
-
Cuan dari Gang Sempit: Kisah PKL Malioboro yang Sukses Ternak Ratusan Tikus Mencit
-
MPR Dukung Kampung Haji, Dinilai Bikin Jemaah Lebih Tenang dan Aman Beribadah
-
KSAD Minta Media Ekspos Kerja Pemerintah Tangani Bencana Sumatra