Suara.com - Bentrok massa terjadi di Kota Bitung, Sulawesi Utara pada Sabtu (25/11/2023). Insiden saling serang pecah antara massa pro Palestina dengan sekelompok ormas yang disebut-sebut turut membawa bendera Israel.
Namun tak lama usai bentrokan terjadi, aparat, pemerintah daerah hingga tokoh agama dan tokoh masyarakat setempat langsung melakukan pertemuan pada Sabtu malam dengan diakhiri kesepakatan damai dari kedua kelompok.
Berikut fakta-fakta bentrok massa pro Palestina vs ormas di Bitung:
1. Viral Massa Bawa Atribut Mirip Bendera Israel
Bentrokan di Bitung viral di media sosial, memperlihatkan sekelompok massa yang menganiaya satu orang yang disebut-sebut berasal dari kelompok bela Palestina. Ada juga video yang memperlihatkan sekelompok massa tampak membawa atribut mirip bendera Israel.
Mereka membawa atribut itu secara konvoi mengunakan sepeda motor hingga mobil bak terbuka.
2. Mobil Ambulans Dihancurkan
Ramai di media sosial juga, sebuah video yang memperlihatkan mobil ambulans terguling. Sejumlah orang menggunakan senjata tajam berbentuk parang panjang menghancurkan mobil ambulans bernompol DB 8262 CH.
3. Massa Pro Palestina Vs Ormas Adat
Baca Juga: Ormas di Sulawesi Utara Terlibat Kericuhan saat Aksi Bela Palestina, Siapa Mereka?
Badan Kesbangpolda Provinsi Sulawesi Utara dalam keterangan tertulisnya pada Minggu (26/11/2023) pagi. Peristiwa bentrokan di Bitung itu terjadi pada hari Sabtu (25/11/2023) pukul 18.00 sampai dengan 19.55 WITA.
Peristiwa kekerasan itu pecah bermula dari dua kegiatan yang terjadi pada saat bersamaan. Pertama adalah giat parade budaya masyarakat adat Makatana Minahasa. Lalu kedua ada giat doa dan Salat Ghaib untuk Palestina.
4. Diduga Ada Provokator
Masih menurut Badan Kesbangpolda Sulut, pada pukul 16.54 WITA, di lokasi konsentrasi massa Masyarakat Adat Makatana Minahasa dan Pasukan Manguni Makasiou diduga ada oknum yang berteriak takbir. Kemudian ormas adat mengejar sampai di Pasar Kanopi.
Pada saat massa ormas adat merangsek masuk ke arah pusat kota mengejar oknum memprovokasi itu, massa berpapasan dengan mobil ambulans yang saat itu memuat atribut kegiatan bendera Tauhid. Terjadilah pengerusakan kendaraan ambulans oleh massa ormas, pembakaran atribut serta adanya penganiayaan terhadap salah seorang dari peserta doa dan salat Ghaib untuk Palestina.
5. Satu Orang Dilaporkan Tewas
Berita Terkait
-
Ormas di Sulawesi Utara Terlibat Kericuhan saat Aksi Bela Palestina, Siapa Mereka?
-
Bentrok Massa Bela Palestina Vs Ormas Di Bitung Ternyata Dipicu Gegara Ini
-
Sepakat Damai, Ini 3 Poin Kesepakatan Usai Bentrok Dua Kelompok Massa Di Bitung
-
MUI Minta Polisi Usut Tuntas Kasus Bentrokan Massa Pro Palestina Vs Ormas Di Bitung
-
Kapolda Sulut: Bentrok Massa Di Bitung Bukan Pro Palestina Vs Israel, Tapi Dua Kelompok Ormas
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
Terkini
-
Pemprov DKI Hibahkan Gedung YLBHI, Pramono Anung: Akses Keadilan Warga Tidak Mampu
-
KPK Akui Tangkap Kajari dan Kasi Intel Kejari HSU Saat OTT di Kalsel, Langsung Dibawa ke Jakarta
-
Buntut Kereta Bandara Tabrak Avanza di Kalideres, Terjadi Penumpukan di Stasiun Rawa Buaya
-
Tabrakan di Kalideres: Avanza Dihantam Kereta Bandara, Penumpang Luka Parah
-
LPSK Ungkap Banyak Tantangan dalam Pelaksanaan Restitusi bagi Korban Tindak Pidana
-
Kick Off Program Quick Win Presiden Prabowo, Menteri Mukhtarudin Lepas 1.035 Pekerja Migran Terampil
-
Kejati Jakarta Tetapkan RAS Tersangka Kasus Klaim Fiktif BPJS Ketenagakerjaan Rp 21,73 Miliar
-
Said Didu Sebut Luhut Lebih Percaya Xi Jinping Ketimbang Prabowo, Sinyal Bahaya bagi Kedaulatan?
-
IACN Endus Bau Tak Sedap di Balik Pinjaman Bupati Nias Utara Rp75 Miliar ke Bank Sumut
-
Sesuai Arahan Prabowo, Ini Gebrakan Menteri Mukhtarudin di Puncak Perayaan Hari Migran Internasional