Suara.com - Juru bicara Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Aiman Witjaksono, selesai diperiksa terkait kasus tudingan Polri tak netral pada Pemilu 2024 di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (5/12/2023) malam. Pemeriksaan bersifat klarifikasi ini berlangsung selama hampir enam jam dengan total 60 pertanyaan.
"Jadi berita acara klarifikasi sudah saya jawab, ada sekitar 60 pertanyaan, sekitar 5,5 jam," kata Aiman di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (5/12/2023) malam.
Aiman mengaku telah menyerahkan sejumlah barang bukti dan dokumen kepada penyidik. Bukti tersebut diserahkan untuk menjelaskan secara lengkap isi pernyataannya soal ketidaknetralan Polri pada Pemilu 2024.
"Ini membuktikan bahwa pernyataan yang saya sampaikan tidak berdiri sendiri, tapi juga ada berkas-berkas yang juga mendukung dari pernyataan saya dan saya sudah serahkan sepenuhnya ke tim hukum dan tadi sebagian bukti sudah diserahkan ke penyelidik," tutur Aiman.
Dalam kesempatan itu, Aiman juga menyampaikan terima kasih kepada sejumlah relawan Ganjar-Mahfud yang turut menunggu proses pemeriksaan terhadap dirinya.
"Saya terima kasih sekali atas dukungan ini, ini bukan dukungan kepada saya, tapi dukungan untuk demokrasi. Jangan takut untuk bersuara. Itu yang kemudian saya punya prinsip di situ," pungkasnya.
Terima Laporan
Polda Metro Jaya sebelumnya mengklaim telah menerima enam laporan terkait kasus ini. Pemeriksaan terhadap Aiman menurutnya dilakukan sebagai tindak lanjut atas laporan tersebut.
Dalam proses penyelidikan perkara ini total sudah 26 saksi dan 11 ahli yang diperiksa. Enam dari 26 saksi yang diperiksa merupakan pihak pelapor yang melaporkan Aiman atas dugaan penyebaran berita bohong atau hoaks dan ujaran kebencian.
Baca Juga: Lega Hati Pilih Ganjar, Jhon Sitorus: Bayangin Dukung Gibran Sulfat, Merinding!
Berita Terkait
-
Ziarah ke Makam Guru Tua di Palu, Ganjar Didoakan Dapat Keberkahan
-
Ditanya Soal Perempuan Jadi Tiang Negara, Bagaimana Jawaban Istri Ganjar Pranowo?
-
Kampanye Istri Ganjar di Hadapan Muslimat NU Ciamis: Jangan Takut Diintimidasi
-
Lega Hati Pilih Ganjar, Jhon Sitorus: Bayangin Dukung Gibran Sulfat, Merinding!
-
Rocky Gerung Sentil Mahfud MD Bermental Martabak: Mau Dibolak-balik Sama Jokowi
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
-
Tak Hanya Soal Ekonomi! Celios Ungkap Jejak Tiongkok di Indonesia Makin Meluas, Ini Buktinya
-
3 Rekomendasi HP 5G Murah di Bawah Rp3 Juta Tebaru September 2025
Terkini
-
Nasib WNI di Tengah Kerusuhan Nepal yang Memanas, Ini Penjelasan Kemlu
-
6 Poin Pertemuan Empat Mata Prabowo dan Dasco, Salah Satunya 'Era Baru DPR'
-
Anak Gajah 'Tari' Ditemukan Mati Mendadak di Tesso Nilo, Penyebab Masih Misterius
-
Polisi Cikarang Utara Bikin Heboh Minta Warga Lepaskan Maling Motor, Kapolres Bekasi Minta Maaf
-
CEK FAKTA: DPR Sahkan UU Perampasan Aset Usai Demo Agustus 2025, Benarkah?
-
Jenguk Delpedro di Polda Metro Jaya, Bivitri Sebut Penangkapan Upaya Bungkam Kritik
-
Nepal Mencekam: 20 Tewas dan PM Mundur, Sekjen PBB Antonio Guterres Turun Tangan
-
Baleg DPR Tegaskan Kehati-hatian dalam RUU Perampasan Aset, Ogah Bahas Seperti Bikin Pisang Goreng
-
Pramono Anung Bantah Isu Tarif Parkir Jakarta Naik Jadi Rp30 Ribu/Jam: Itu Hoaks!
-
Protes Adalah Hak! API Lawan Pelabelan Negatif dan Ingatkan soal Kasus HAM