Suara.com - Polisi telah memeriksa Panca Darmansyah (41), terduga pelaku pembunuhan terhadap empat anaknya yang ditemukan berjejer di atas kasur rumahnya, Jalan Kebagusan Raya, Jagakarsa, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.
Pemeriksaan perdana itu baru dilakukan setelah kondisi Panca dinyatakam mulai membaik. Pasalnya, Panca mengalami luka parah karena dugaan percobaan bunuh diri.
Namun pemeriksaan belum secara tuntas lantaran kondisinya belum pulih sepenuhnya.
"Jadi hari ini kondisi fisiknya ya berangsur-angsur membaik. Mulai tadi malam baru ada pemeriksaan pendahuluan, jadi belum diperiksa secara tuntas ya,” kata Kepala Rumah Sakit Polri, Brigjen Pol Hariyanto, saat dikonfirmasi, Jumat (8/12/2023).
Pemeriksaan, lanjut Hariyanto, bakal dilanjutkan menyesuaikan dengan kondisi Panca.
"Jadi menyesuaikan dengan kondisi fisik," kata Hariyanto.
Pemeriksaan tidak bisa terburu-buru, lantaran, saat ini Panca masih dalam pengobatan usai diduga melakuak percobaan bunuh diri.
"Kami sesuaikan jangan terburu-buru. Jadi sambil kita obati, penyidik bisa memeriksa secara pendahuluan,” tandasnya.
4 Anak Tewas Berjejer di Kasur
Kasus tewasnya empat anak di sebuah kontrakan di Jagakarsa, Jakarta Selatan pada Rabu (6/12/2023) membuat geger publik. Pasalnya, keempat anak itu tewas diduga akibat dibunuh oleh sang ayah, Panca Darmansyah.
Mayat keeempat kakak beradik itu berinisial V (6), S (4), A (3), dan A (1) ditemukan berjejer di atas sebuah kasur rumahnya.
Sementara, Panca tergeletak berlumur darah di dalam kamar mandi dengan luka gores dibagian lengan kiri, perut, dan kaki.
"Jadi ada percobaan bunuh diri, di lengan sama perut ya, sama di kaki," kata Hariyanto, kemarin.
Aniaya Istri hingga Pesan Berdarah untuk Bunda
Sebelum peristiwa memilukan ini terjadi, Panca sempat terlibat cekcok hingga menganiaya istrinya Devnisa Putri hingga luka-luka.
Berita Terkait
-
Mungkinkah Nyawa 4 Malaikat Kecil di Jagakarsa Masih Terselamatkan Apabila Laporan KDRT Cepat Diurus Polisi?
-
Panca Pembunuh Anak Kandung di Jagakarsa Sempat Minta Diantar 4 Botol Minuman Isotonik ke Tetangga
-
Apa Maksud Pesan Berdarah 'Puas Bunda' di Kasus Pembunuhan 4 Anak Jagakarsa?
-
Pakar Psikologi Forensik: Pelaku Bunuh 4 Anak di Jagakarsa Diduga Sebagai Bentuk Balas Dendam ke Istri
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
Polisi Buka Peluang Tersangka Baru dalam Tragedi Kebakaran Ruko Terra Drone
-
Puslabfor 'Bongkar' Ulang TKP Kebakaran, Buru Bukti Jerat Bos Terra Drone
-
Korban Tewas Bencana di Agam Tembus 192 Orang, 72 Masih Hilang
-
Lonjakan Pemilih Muda dan Deepfake Jadi Tantangan Pemilu 2029: Siapkah Indonesia Menghadapinya?
-
MKMK Tegaskan Arsul Sani Tak Terbukti Palsukan Ijazah Doktoral
-
Polisi Kembali Lakukan Olah TKP Terra Drone, Apa yang Dicari Puslabfor?
-
MyFundAction Gelar Dapur Umum di Tapsel, Prabowo Janji Rehabilitasi Total Dampak Banjir Sumut
-
Ikuti Arahan Kiai Sepuh, PBNU Disebut Bakal Islah Demi Akhiri Konflik Internal
-
Serangan Kilat di Kalibata: Matel Diseret dan Dikeroyok, Pelaku Menghilang dalam Sekejap!
-
10 Saksi Diperiksa, Belum Ada Tersangka dalam Kasus Mobil Berstiker BGN Tabrak Siswa SD Cilincing