Suara.com - Sampoerna University dan Jiangxi University of Finance & Economics (JUFE) telah menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) sebagai komitmen signifikan memperkuat kerja sama akademik antara kedua lembaga bergengsi ini.
Perjanjian yang ditandatangani pada tanggal 23 November ini menetapkan dasar bagi pengalaman pendidikan tinggi lebih beragam serta peluang global lebih besar bagi mahasiswa dan dosen pengajar.
Indonesia dan China memiliki hubungan kerja yang erat dan akan menjadi mitra dalam Belt and Road Initiative. Di mana China akan melakukan banyak investasi di Indonesia. Maka dari itu, Sampoerna University dan JUFE bersiap melahirkan kualitas SDM terbaik dengan memberikan para mahasiswanya pengalaman dan kesempatan untuk mengeksplor potensi diri sebelum terjun ke dunia pekerjaan.
Dr. Marshall Schott, President Sampoerna University mejelaskan “Ini adalah kali pertama kami menjalin hubungan dengan universitas dari China sejak Sampoerna University berdiri pada tahun 2015. Kesempatan ini menjadi langkah awal yang baik bagi kami dan JUFE untuk berkolaborasi dan bekerjasama di kemudian hari,” ujarnya.
Prof. Dr. Deng Hui, Presiden JUFE, mengungkapkan antusiasme yang sama. "Sesuai dengan Belt and Road Initiative (OBOR) yang salah satu tujuannya adalah melakukan pertukaran dan integrasi budaya, sehingga pada akhirnya dapat menciptakan generasi yang mampu bersaing secara global. Maka dari itu, JUFE menyambut kerja sama ini dengan antusias,” ucapnya.
Melalui kerja sama dengan Sampoerna University, JUFE berharap wawasan mahasiswanya akan semakin luas, sekaligus hubungan antara komunitas akademik dua negara menjadi lebih kuat. JUFE percaya kerja sama ini akan membuat kedua institusi dapat melakukan sistem pembelajaran lebih baik dan pada akhirnya dapat melakukan perubahan positif bagi dunia pendidikan.
Sebagai universitas riset terkemuka di Nanchang, Tiongkok, JUFE memiliki 170 kemitraan di lebih dari 40 negara. Dengan fokus pada internasionalisasi, kemitraan antara JUFE dan Sampoerna University bertujuan untuk memfasilitasi mobilitas mahasiswa dan pengajar antara kedua universitas, menjelajahi program pertukaran akademik, inisiatif penelitian bersama, serta penyelesaian gelar di kedua institusi. Ke depannya, kerja sama ini juga akan membuka peluang magang dalam lingkungan internasional.
"Harapannya dengan adanya kerja sama strategis ini akan mendorong pengayaan akademik global dan peluang pembelajaran lintas budaya bagi mahasiswa di Sampoerna University dan JUFE. Tentunya, hal ini diharapkan juga mampu menjadi upaya peningkatan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia dan China," tambah Marshall.
Baca Juga: Ulasan Anime Zankyou no Terror, Kritik Atas Sistem Pendidikan di Jepang
Berita Terkait
-
Pendidikan Chef Renatta Moeloek, Lulusan Sekolah Kuliner Kini Masakannya Dibilang Mirip Sesajen
-
Perbandingan Pendidikan Nadya Mustika vs Hersa Rahayu: Masa Lalu dan Masa Depan Rizki DA
-
Beda Pendidikan Sarah Sechan Dengan Nagita Slavina, Siapa Lebih Mentereng?
-
7 Keunggulan Briguna Pendidikan, Solusi Pembiayaan untuk S2 dan S3
-
Apa Itu Briguna Pendidikan, Bukan Sekadar Kredit Dana Pendidikan
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Antrean Panjang di Stasiun, Kenapa Kereta Api Selalu Jadi Primadona di Periode Libur Panjang?
-
Kasus Deforestasi PT Mayawana, Kepala Adat Dayak Penjaga Hutan di Kalbar Dijadikan Tersangka
-
Eks Pejabat KPI Tepis Tudingan Jaksa Atur Penyewaan Kapal dan Ekspor Minyak
-
Diperiksa KPK Soal Korupsi Haji, Gus Yaqut Pilih Irit Bicara: Tanya Penyidik
-
Buka-bukaan Kerry Riza di Sidang: Terminal OTM Hentikan Ketergantungan Pasokan BBM dari Singapura
-
MBG Dinilai Efektif sebagai Instrumen Pengendali Harga
-
Ultimatum Keras Prabowo: Pejabat Tak Setia ke Rakyat Silakan Berhenti, Kita Copot!
-
Legislator DPR: YouTuber Ferry Irwandi Layak Diapresiasi Negara Lewat BPIP
-
Racun Sianida Akhiri Pertemanan, Mahasiswa di Jambi Divonis 17 Tahun Penjara
-
Ramai Narasi Perpol Lawan Putusan MK, Dinilai Tendensius dan Tak Berdasar