Suara.com - Bawaslu telah merilis petunjuk teknis (juknis) dalam program rekrutmen pengawas Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada Pemilu 2024. Berikut ini adalah cara pendaftaran pengawas TPS Pemilu 2024 yang akan dibuka mulai 2 Januari mendatang. Juknis itu akan meliputi persyaratan, dokumen yang dibutuhkan, jadwal, hingga tahapan seleksi pengawas TPS.
Pengawas TPS sendiri merupakan tim petugas yang dibentuk oleh Panwaslu Kecamatan untuk membantu Panwaslu di Kelurahan atau Desa. Tugas Pengawas TPS yaitu mengawasi tahapan pemungutan dan penghitungan suara di TPS pada saat hari pencoblosan.
Syarat Pendaftaran Pengawas TPS
Sebelum mengetahui cara pendaftaran sebagai pengawas TPS Pemilu 2024, ada beberapa syarat dokumen yang harus dilengkapi terlebih dulu, yaitu sebagai berikut:
- Surat pendaftaran, ditujukan kepada panwaslu kecamatan.
- Fotokopi Kartu Tanda Penduduk Elektronik.
- Pas foto setengah badan berukuran 4x6 sebanyak 2 lembar.
- Fotokopi ijazah terakhir yang dilegalisir oleh pejabat yang berwenang atau bisa menyerahkan fotokopi ijazah terakhir dengan menunjukkan ijazah aslinya.
- Daftar riwayat hidup
- Surat pernyataan bermaterai yang memuat:
- Setia kepada Pancasila sebagai Dasar Negara, Undang–Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, dan cita-cita Proklamasi 17 Agustus tahun 1945
- Sehat jasmani dan rohani, serta bebas dari narkotika (jika tidak ada surat keterangan hasil pemeriksaan)
- Bukan anggota partai politik sekurang-kurangnya dalam jangka waktu 5 tahun terakhir
- Tidak pernah dipidana penjara, berdasarkan putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap sebab telah melakukan tindak pidana yang dapat diancam dengan pidana penjara 5 tahun atau lebih
- Bersedia bekerja dalam waktu penuh
- Bersedia untuk tidak menduduki jabatan politik, jabatan di pemerintahan dan Badan Usaha Milik Negara/Daerah /Desa selama masa keanggotaan apabila terpilih dan
- Tidak memiliki ikatan perkawinan dengan sesama Penyelenggara Pemilu.
Jadwal Pendaftaran Pengawas TPS Pemilu 2024
- Tahap sosialisasi dan pengumuman pendaftaran (19 s.d 31 Desember 2023).
- Pendaftaran dan penerimaan berkas (2 s.d 6 Januari 2024).
- Pengumuman perpanjangan dan penelitian berkas pendaftaran (7 s.d 8 Januari 2024).
- Pengumuman lulus administrasi (10 Januari 2024).
- Masa tanggapan/masukan masyarakat (10 s.d 21 Januari 2024).
- Wawancara calon pengawas TPS (2 s.d 17 Januari 2024).
- Pengumuman calon terpilih (18 s.d 19 Januari 2024).
- Penggantian calon terpilih (jika ada setelah didahului klarifikasi II) (19 s.d 21 Januari 2024). Pelantikan pengawas TPS terpilih dilakukan (22 Januari 2024).
Cara Pendaftaran Pengawas TPS Pemilu 2024
Cara mendaftar sebagai anggota Pengawas TPS pada Pemilu 2024 dapat dilakukan di Kantor Sekretariat Panwaslu Kecamatan. Saat proses pendaftaran, calon pengawas TPS juga diwajibkan membawa sejumlah dokumen sebelumnya telah disebutkan.
Seperti itulah proses pendaftaran pengawas TPS Pemilu 2024 yang perlu disimak baik-baik.
Kontributor : Rishna Maulina Pratama
Baca Juga: Pengamat Nilai Debat Cawapres Kali Ini Lebih intelek dan kontekstual
Berita Terkait
-
Pengamat Nilai Debat Cawapres Kali Ini Lebih intelek dan kontekstual
-
Pesan SBY Ke Caleg Demokrat: Jangan Muluk-muluk Janji Ke Masyarakat!
-
Bawaslu Endus Pelanggaran Sejumlah Caleg Bagi-bagi Sembako Di Bandung
-
Survei CPCS: Gerindra Berpeluang Gusur Dominasi PDIP Di Pemilu 2024
-
CEK FAKTA: Cak Imin Sebut Target Pertumbuhan Ekonomi Oleh Jokowi 5 %, Tapi Riilnya Di Lapangan Tak Sampai
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO