Suara.com - Pemerintah Indonesia dengan tegas mengutuk aksi serangan Israel terhadap fasilitas Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Khan Younis, Gaza, pada tanggal 24 Januari.
"Serangan tersebut menjadi tambahan pada daftar pelanggaran yang terus dilakukan oleh Israel terhadap hukum internasional," demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri RI melalui saluran informasi X, pada hari Kamis.
Akibat serangan artileri Israel terhadap pusat pelatihan PBB yang digunakan untuk menampung para pengungsi Palestina di Kota Khan Younis, sedikitnya sembilan orang tewas dan 75 orang lainnya mengalami luka.
Sementara itu Komisioner Jenderal Badan PBB untuk Urusan Pengungsi Palestina (UNRWA) Philippe Lazzarini juga mengecam pasukan pendudukan Israel yang secara langsung menyerang pusat pelatihan yang dikelola badan PBB itu.
UNWRA menyebut aksi Israel itu sebagai aksi terang-terangan yang melanggar aturan dasar perang.
“Israel kembali terang-terangan tak mempedulikan hukum dasar perang," kata Philippe Lazzarini.
Menggunakan platform X untuk mengungkapkan pandangannya mengenai "hari mengerikan yang kembali terjadi di Gaza,” dia mengungkapkan sekitar 30.000 orang mengungsi di fasilitas UNWRA itu.
Menurutnya, kemungkinan jumlah korban tewas dapat menjadi lebih tinggi.
"Kompleks tersebut merupakan fasilitas PBB yang secara jelas diidentifikasi, dan koordinatnya telah disampaikan kepada Otoritas Israel, sesuai dengan praktik yang kami lakukan di semua fasilitas kami," ujarnya.
Baca Juga: Pamit, Jurnalis Motaz Azaiza Tinggalkan Gaza
Sebelumnya, pada tanggal 23 Januari, tentara Israel mengumumkan bahwa mereka telah mengakhiri pengepungan di sekitar Khan Younis, yang menurut pihak Tel Aviv, merupakan benteng kelompok pejuang Hamas Palestina.
Tag
Berita Terkait
-
Ivan Gunawan Kirimkan Kontainer untuk Bantu Gaza, Banjir Pujian: Amal Orang Gak Ada yang Tau
-
Deretan Aksi Kemanusiaan Ivan Gunawan, Terbaru Kirim Truk Bantuan ke Palestina Usai Geger Diintimidasi KPI
-
Kisah Palestina, Kompetisi Buruk tapi Berhasil Lolos ke Babak 16 Besar Piala Asia 2023
-
Momen Motaz Azaiza Pamit Tinggalkan Gaza: Semoga Bisa Kembali
-
Pamit, Jurnalis Motaz Azaiza Tinggalkan Gaza
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
Terkini
-
Jangan Terjebak, Ini Skema Rekayasa Lalin Total di Sudirman-Thamrin Saat Malam Tahun Baru 2026
-
Viral Dosen UIM Makassar, Ludahi Kasir Perempuan Gegara Tak Terima Ditegur Serobot Antrean
-
Jadi Wilayah Paling Terdampak, Bantuan Akhirnya Tembus Dusun Pantai Tinjau Aceh Tamiang
-
Elite PBNU Sepakat Damai, Gus Ipul: Di NU Biasa Awalnya Gegeran, Akhirnya Gergeran
-
Ragunan Penuh Ribuan Pengunjung, Kapolda: 151 Polisi Disiagakan, Copet Nihil
-
Tolak UMP 2026, Buruh Bakal Gugat ke PTUN dan Kepung Istana
-
Kecelakan Hari Ini: Motor Kebut Tabrak Viar Pedagang Tahu Bulat di Kalimalang, Satu Pemuda Tewas
-
Buruh Tolak Keras UMP Jakarta 2026: Masa Gaji Bank di Sudirman Kalah dari Pabrik Panci Karawang
-
Kasus Ilegal Akses Akun Mirae Mandek, Korban Kini Ngaku Kecewa dan Merasa Ditekan
-
Presiden Prabowo Telepon Hotman di Hari Natal, Puji Buka Lapangan Kerja: Hebat Kau!