Suara.com - Capres nomor urut 1 Anies Baswedan merespons mengenai kabar pesanan bus untuk kampanye akbar Anies-Muhaimin Iskandar (AMIN) di Jakarta International Stadium (JIS) mendadak dibatalkan secara pihak.
Anies menilai adanya pembatalan bus untuk kampanye akbar AMIN menandakan ada gangguan bagi kebebasan berkampanye.
"Betapa kebebasan dalam menjalankan kegiatan kampanye terganggu. Bukankah kita mau menjaga iklim demokrasi yang sehat? Bukankah semua harus dikasih kesempatan yang sama?" kata Anies di Jiexpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (29/1/2024).
Anies kemudian mengingatkan tentang praktik tersebut jangan terus dilanjutkan. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu berkomitmen untuk menghapus upaya-upaya yang mengganggu kebebasan tersebut.
"Pertanyaan, apakah praktik ini mau dibiarkan, apakah cara seperti ini mau dilanjutkan, justru ini membuatnya kita semakin yakin Indonesia perlu perubahan," ujar Anies.
Anies mengajak masyarakat untuk tidak surut dalam bersemangat memperjuangkan perubahan.
"Tapi semua tantangan itu tidak akan menghentikan semangat semua relawan dan pejuang. Justru semangatnya makin besar dan saya justru mengajak semua rakyat mari kita saksikan ini," ucap Anies.
Sebagai informasi, jelang kampanye akbar AMIN yang bakal berlangsung di Jakarta Intenasional Stadium (JIS), tersiar kabar bahwa pesanan bus para simpatisan mendadak dibatalkan secara sepihak. Hal ini disampaikan oleh Juru Bicara Timnas AMIN, Said Didu lewat akun X (dulu Twitter) miliknya.
Kampanye akbar AMIN rencananya akan berlangsung pada 10 Februari 2024. Menurut Said Didu, pembatalasan pesanan bus tersebut cukup aneh karena pihaknya sudah membayar.
Baca Juga: Dapat Dukungan 'Satria Bergitar', Anies Baswedan: di Sana Punya Bansos, di Sini Punya Rhoma Irama
"Tim saya sudah pesan bus untuk acara kampanye akbar pasangan AMIN di JIS tanggal 10 Februari dua hari lalu dan sudah dibayar. Hari ini kami ditelepon bahwa dibatalkan dengan alasan yang tidak masuk akal," ungkap Said Didu, seperti dikutip, Minggu (28/1).
Kondisi ini pun membuat Said Didu mempertanyakan apakah pembatalan mendadak ini dikarenakan tekanan pihak-pihak tertentu.
Merespons hal itu, politisi PKS, Mardani Ali Sera menyebut bahwa para pendukung AMIN akan melakukan longmarch ke JIS jika bus yang dipesan dibatalkan tanpa alasan kuat.
Ditegaskan Mardani bahwa gerakan perubahan tidak akan terbendung dengan adanya pembatalan bus untuk membawa simpatisan ke JIS. Longmarch kata Mardani bakal dilakukan para pendukung AMIN untuk sampai ke JIS.
"Saya bertemu byk orang, mereka akan hadir pd kampanye Akbar di JIS, namun bis di cancel dan menolak di sewa," cuit Mardani.
"Gerakan perubahan tidak terbendung, masyarakat akan long march jalan kaki menuju JIS," tegas Mardani.
Berita Terkait
-
Cak Imin: Akhir-akhir Ini Banyak Sekali Kriminalisai ke Jurnalis
-
Anies Sindir Ada Paslon Bayar Pendukung Biar Kumpul: Kalau Saya Cuma Kasih Harapan
-
Ngakak! Konten Kreator Willie Salim Bikin Video Parodi Anies, Prabowo dan Ganjar
-
Dapat Dukungan 'Satria Bergitar', Anies Baswedan: di Sana Punya Bansos, di Sini Punya Rhoma Irama
-
Raja Dangdut Deklarasi Dukung Anies dan Cak Imin di Pilpres 2024, Begini Seruannya
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu