Suara.com - Calon presiden (capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo dalam debat final Pilpres 2024 menyampaikan sejumlah keluhan masyarakat yang diterimanya dari mulai persoalan perempuan, disabilitas hingga soal Undang-undang (UU) Cipta Kerja yang harus direvisi.
Awalnya, ia menyampaikan bahwa pendidikan dan kebudayaan harus berjalan bersama-sama.
Menurutnya, akses pendidikan yang baik lebih inklusi, kurikulum yang mantap, dan tentu fasilitas yang diberikan harus bisa memberikan akses terbaik untuk anak-anak didik bangsa termasuk guru dan dosen.
"Kalau lah ini bisa dapat berjalan dengan baik, maka perempuan muda dari Yogya, Mbak Kalis namanya menyampaikan 'Pak Ganjar perhatikan mereka yang selama ini terpinggirkan'."
"Ada dua yang utama, kelompok perempuan, dan kedua penyandang disabilitas 'Tolong betul agar sekolah makin inklusi dan mereka tidak mendapatkan perlakuan yang diskriminatif'," kata Ganjar.
Bila pendidikan sudah dibangun sebagaimana disebutkan, kata Ganjar, hal tersebut bisa membuka lapangan kerja dan upah buruh yang baik.
Selain itu, Ganjar juga menyinggung dirinya mendapatkan keluhan dari buruh soal UU Ciptaker yang meresahkan. Menurutnya, buruh meminta adanya keseimbangan terhadap nasibnya.
"Sehingga kawan-kawan buruh kemarin bertemu dengan saya 'Tolong Pak segera review Undang-Undang Cipta Kerja, karena ini yang perlu mendapatkan keseimbangan dengan nasib kami'," tuturnya.
Menurutnya, adanya keluhan-keluhan tersebut, harus diwujudkan atau dibangun dengan orientasi pada Sumber Daya Manusia (SDM).
Baca Juga: Lebih Tekankan Pencegahan dalam Kesehatan, Ganjar Pranowo: Kalau Tidak Kita Kobol-kobol
"Dan tentu saja pembangunan ini harus berorientasi pada SDM atau manusia, budi pekerti yang baik, sopan, toleran, tidak adigang adigung adiguno. Sehingga mereka menjadi manusia yang lengkap," katanya.
Debat Final Pilpres 2024
Debat final Pilpres 2024 kembali digelar di JCC Senayan, Jakarta, Minggu (4/2/2024) malam yang mempertemukan tiga capres yakni Anies Baswedan, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.
Pada debat yang berlangsung mulai jam 19.00 WIB, membahas tema kesejahteraan sosial, kebudayaan, pendidikan, teknologi informasi, kesehatan, ketenagakerjaan, sumber daya manusia, dan inklusi.
Sementara subtema yang menjadi dasar debat ketiga capres meliputi pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, kebudayaan, teknologi informasi, kesejahteraan sosial, dan inklusi.
Jurnalis dari TV One yakni Andromeda Mercury dan Dwi Anggia akan memandu jalannya debat pamungkas. Selain itu, ada 12 panelis yang sudah merumuskan pertanyaan-pertanyaan untuk dijawab oleh capres.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
Terkini
-
Warga Muara Angke Habiskan Rp1 Juta Sebulan untuk Air, PAM Jaya Janji Alirkan Air Pipa Tahun Depan
-
Drama Baru Kasus Ijazah Palsu Jokowi: Roy Suryo Cs Gandeng 4 Ahli, Siapa Saja Mereka?
-
MK Larang Polisi Aktif di Jabatan Sipil, Bagaimana Ketua KPK? Ini Penjelasan KPK!
-
Pertikaian Berdarah Gegerkan Condet, Satu Tewas Ditusuk di Leher
-
DPR Kejar Target Sahkan RKUHAP Hari Ini, Koalisi Sipil Laporkan 11 Anggota Dewan ke MKD
-
Siswa SMP di Tangsel Tewas Akibat Perundungan, Menteri PPPA: Usut Tuntas!
-
Klarifikasi: DPR dan Persagi Sepakat Soal Tenaga Ahli Gizi di Program MBG Pasca 'Salah Ucap'
-
Kondisi Terkini Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta: Masih Lemas, Polisi Tunggu Lampu Hijau Dokter
-
Duka Longsor Cilacap: 16 Nyawa Melayang, BNPB Akui Peringatan Dini Bencana Masih Rapuh
-
Misteri Kematian Brigadir Esco: Istri Jadi Tersangka, Benarkah Ada Perwira 'W' Terlibat?