Suara.com - Ada momen yang membuat publik merinding sekaligus haru dalam Kumpul Akbar 01 di Jakarta International Stadium (JIS). Salah satunya yakni saat paslon Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar berpelukan di atas panggung di akhir orasinya.
Cuplikan video Anies Baswedan dan Cak Imin pelukan diunggah melalui akun Instagram pribadi mantan Gubernur Jakarta itu, @aniesbaswedan.
Dalam unggahannya, Anies tampak mengucap terima kasih kepada Cak Imin yang bersedia berjuang bersamanya dalam Pilpres 2024 ini.
Baca Juga :
Serba Serbi Dukungan Anies dari Artis Hingga Akun Centang Biru: InsyaAllah Menang
Merinding! Kadatangan Anies di JIS Disambut Gemuruh Seruan 'Presiden'
Cerita Cak Imin Sempat Tolong Emak-emak Hampir Pingsan Saat Hadiri Kampanye Akbar di JIS
"Terima kasih Gus @cakiminow, berjuang berdampingan untuk #Ber1BeraniBerubah. Kita tuntaskan perjuangan ini, kita wujudkan Indonesia Adil Makmur untuk Semua (emoji satu jari)," tulis akun Instagram @aniesbaswedan sebagai keterangannya.
Dalam video tersebut tampak Anies dan Cak Imin yang mengenakan kemeja putih berpelukan di atas panggung orasi di Jakarta International Stadium.
Ekspresi Capres dan Cawapres nomor urut 01 itu tampak bahagia bercampur haru mendekati hari pemilihan pada 14 Februari 2024 mendatang.
Melihat unggahan video tersebut, banyak publik yang merasa tersentuh dengan momen tersebut. Ada yang mengaku merinding, sedih hingga meneteskan air mata.
"Sejarah Kampanye yg paling bikin aku nangis haru (emoji menangis) semoga perjuangan Abah dan cak Imin berkah, semangatnya senyumnya membara terus (emoji api) Insyaallah sudah jadi PRESIDEN di (emoji love) semoga Allah lindungi orang orang baik ini (emoji sungkem)," tulis @julieromzi mengomentari unggahan tersebut.
"Jika terpilih menjadi Presiden, itu tandanya Allah mengizinkan saya. Tapi jika tidak terpilih, itu tandanya Allah menyelamatkan saya. -Anies Rasyid Baswedan- (emoji tepuk tangan)," kata akun @ariosandjoyo ikut berkomentar.
"Hari ini warga Indonesia di Swiss melaksanakan pencoblosan. Saya berangkat dari Geneva menuju Bern walau demi nambah 1 suara, semoga bermanfaat. Bismillah ya Allah, AMIN untuk Indonesia (emoji satu jari)," tulis @ayumaulida97.
"tanpa kesetaraan seragam, tanpa nasi kotak, tanpa uang transport, tanpa influencer tapi KITA semua rela berdesakan karna kita butuh PERUBAHAN!!!!(emoji burung)," kata @teukurajiv.
Berita Terkait
-
Heboh Video Jokowi Jadi Imam, Ahli Tajwid Sebut Kesalahan Ini Bisa Batalkan Salat
-
Tak Hanya Bagi Ojol, Cak Imin Dorong Ada Potong Iuran BPJS-TK Untuk Pelaku UMKM
-
Pemerintah Pastikan Pajak UMKM Tetap 0,5 Persen, Cak Imin: Harus Diterapkan Selamanya
-
Sakura dalam Pelukan: Hangatnya Cinta Ayah yang Jarang Diceritakan
-
Tambah Jelek, Jordi Amat Bingung dengan Rumput JIS
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
Terkini
-
DPRD 'Geruduk' Parkir Ilegal di Jaktim, Dua Lokasi Disegel Paksa, Potensi Pajak Miliaran Bocor
-
'Keterangan Anda Berubah!' Detik-detik Saksi PT Poison Ditegur Hakim di Sidang Sengketa Tambang
-
Saatnya 'Perbarui' Aturan Main, DPR Genjot Revisi Tiga UU Kunci Politik
-
Noel Dikabarkan Mau Jadi Justice Collaborator, KPK: Belum Kami Terima
-
Jejak Korupsi Noel Melebar, KPK Bidik Jaringan Perusahaan PJK3 yang Terlibat Kasus K3
-
Anggotanya Disebut Brutal Hingga Pakai Gas Air Mata Kedaluarsa Saat Tangani Demo, Apa Kata Kapolri?
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai
-
Berawal dari Rumah Gus Yaqut, KPK Temukan Jejak Aliran Dana 'Janggal' ke Wasekjen Ansor
-
Urai Penumpukan Roster CPMI Korea Selatan, Menteri Mukhtarudin Siapkan Langkah Strategis