Suara.com - Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto, menyebut Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi mempunyai perasaan tak enak dengan Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnputri. Sehingga disebut sampai harus meminta Gubernur DIY, Sri Sultan HB X memfasilitasi pertemuan Jokowi dengan Megawati.
"Ya kalau rakyat tahu lah, ketika ada orang yang sampai minta-minta tolong seperti itu, tentu saja ada perasaan tidak enak," kata Hasto ditemui di Plaza Senayan, Jakarta, Selasa (13/2/2024).
Ia mengatakan, Jokowi mempunyai perasaan tak enak, apalagi Megawati dikenal sebagai sosok berpengalaman. Terlebih kekinian dirinya melahirkan calon pemimpin seperti Ganjar-Mahfud.
"Karena Bu Mega ini kan tampil sebagai sosok yang sangat berpengalaman, sosok yang betul-betul mengabdi pada bangsa dan negara melalui PDI Perjuangan dan bu Mega juga sudah menghasilkan suatu sosok-sosok pemimpin termasuk pak Ganjar-Mahfud yang mana itu lahir dari suatu kesadaran yang sangat baik," tuturnya.
Lebih lanjut, Hasto menyampaikan, adanya perasaan tidak enak Jokowi itu muncul lantaran dirinya punya preferensi berbeda di Pilpres 2024.
"Ketika Pak Jokowi punya preferensi yang berbeda akibat ambisi kekuasaan, itulah yang mungkin menciptakan rasa tidak enak sehingga sampai minta tolong pada Sri Sultan," pungkasnya.
Pernyataan Gubernur DIY
Sebelumnya, Gubernur DIY, Sri Sultan HB X membenarkan pernyataan pengamat militer Connie Rahakundini Bakrie yang menyatakan Presiden minta difasilitasi bertemu Ketum PDIP, Megawati Soekarnoputri pada 7 Februari 2024 lalu.
"Betul [diminta presiden untuk memfasilitasi pertemuan dengan megawati], tapi kan saya nunggu presiden. Kan saya akan mencoba tanya, terserah presiden, gitu aja, ya nunggu. Kalau memang presiden memerlukan, saya bersedia, kan hanya itu. Kalau enggak ya nggak apa-apa. Udah gitu aja," paparnya.
Baca Juga: Intip TPS 10 Gambir Tempat Presiden Jokowi Nyoblos Besok
Menurut Sultan, keinginan bertemu Megawati merupakan inisiatif dari Jokowi. Sedangkan dirinya hanya diminta sebagai fasilitator.
Sultan menampik dirinya yang berinisiatif untuk mempertemukan keduanya. Sebab dirinya tidak ikut campur dalam masalah kedua tokoh nasional tersebut.
"Berarti bukan saya yang mengambil inisiatif to, yang mengambil inisiatif kan bapak presiden sendiri. Ya terserah bapak presiden, mau perlu ketemu Mbak Mega yang saya fasilitasi nggak, kan gitu. Kalau bisa ketemu sendiri kan ya syukur. Tapi saya kan sifatnya pasif. Lha kalau presiden [katakan] tolong mbok saya dianter, misalnya. [Kalau] nggak ada, ya nggak toh," tandasnya.
Berita Terkait
- 
            
              Tradisi Mencoblos Megawati Bareng Keluarga di TPS Kebagusan, Setelah Itu Disatroni Ganjar-Mahfud
 - 
            
              Jokowi Nyoblos di Mana? Ini Lokasi dan Jadwal Kedatangannya di TPS Besok
 - 
            
              Intip TPS 10 Gambir Tempat Presiden Jokowi Nyoblos Besok
 - 
            
              Terungkap! Menteri Basuki Angkat Suara Soal Absen Dampingi Jokowi Resmikan Jalan Tol
 - 
            
              Kubu AMIN Curigai Jokowi Naikkan Tukin Pegawai Bawaslu Jelang Pencoblosan: Coba Tukar Suara dengan Uang!
 
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
 - 
            
              Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
 - 
            
              Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting
 - 
            
              BPJS Ketenagakerjaan Perkuat Komitmen Pemerintah Dalam Program 10 Ribu Hunian Layak Bagi Pekerja
 - 
            
              PLN Resmikan Dua SPKLU Center Pertama di Jakarta untuk Dorong Ekosistem Kendaraan Listrik
 - 
            
              Koalisi Masyarakat Sipil Gugat UU TNI, Tolak Ekspansi Militer ke Ranah Sipil
 - 
            
              KPK Sita Uang Miliaran Rupiah dalam OTT Gubernur Riau Abdul Wahid
 - 
            
              Pramono Pastikan Kampus IKJ Tak Dipindah ke Kota Tua, Fokus Bangun Ekosistem Seni di TIM
 - 
            
              Onad Resmi Direhabilitasi: Bukan Pengedar, Ini Alasan BNNP DKI
 - 
            
              Budi Arie Merapat ke Gerindra? Muzani: Syaratnya Cuma Ini!