Suara.com - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Rahayu Saraswati menanggapi kasus perundungan atau bullying di kalangan siswa yang kembali terjadi di lingkungan sekolah.
Dia berujar, yang menjadi pertanyaan besar dari terjadinya kembali kasus perundungan di kalangan siswa adalah bagaimana sistem pengawasan oleh masing sekolah. Menurutnya, sekolah melalui para guru memiliki peran untuk turut mengawasi aktivitas siswa.
"Walaupun tentunya tidak mungkin guru mengawasi 24 jam, tetapi minimal apa yang sedang terjadi dan kejadian-kejadian di lingkungan sekolah itu menjadi tanggung jawab dari para gurun maupun juga pengurus sekolah tersebut," kata Saraswati kepada wartawan, Selasa (20/2/2024).
Saraswati berpendapat, para guru memiliki tanggung jawab untuk memperhatikan setiap tingkah laku siswa-siswa selama di lingkungan sekolah. Minimal memastikan bahwa siswa dalam kondisi baik-baik saja.
"Bahwa tidak ada masalah. Tapi tentunya itu perlu ada istilahnya effort lebih dari guru untuk bisa memberikan pengawasan yang baik terhadap anak-anaknya," ujar Saraswati.
Saraswati turut menyoroti keberadaan geng atau kelompok siswa di sekolah. Keberadaan geng pertemanan tersebut perlu mendapat pengawasan.
"Apalagi ada kaitannya dengan geng-geng ini juga menjadi hal yang perlu untuk diawasi. Apalagi juga ini kabarnya sampai berapa generasi, ini kan berarti bukan hal yang baru, tapi sebenarnya berulang kali terjadi. Jadi ini ada beberapa pertanyaan yang sebenarnya timbul dari kasus perundungan yang terjadi," tuturnya.
Tidak kalah penting, keberadaan guru konseling atau guru pendamping untuk turut membantu pihak sekolah dalam melakukan pengawasan kepada para siswa dalam sisi pengawasan mental.
Dia menambahkan, kasus perundungan siswa di sekolah tersebut harus menjadi perhatian semua pihak. Untuk mengatasi masalah tersebut perlu ada contoh atau keteladanan oleh figur publik.
Baca Juga: Pemilik Warung Tempat Perundungan Geng Anak Vincent Rompies Buka Suara: Mereka Memang Sering...
"Sayangnya, misalnya di politik saja itu di level kepemimpinan, level elite, itu terpampang jelas bullying dan perundungan terjadi secara verbal, secara mental. Bahkan dianggap kalau misalkan tokoh publik, sah-sah saja kalau misalkan terjadi bullying atau dicaci maki dan terjadi perundungan secara masif dan secara publik," tutur Saraswati.
"Ini yang harus jadi catatan kita bersama, bagaimana kita harus memperbaikinya ke depan. Dan apakah para pemimpin kita dan para tokoh-tokoh politik maupun juga tokoh publik bisa memberikan contoh yang baik untuk generasi penerus kita," tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Usai Protes Pedagang dan Mediasi Gubernur DKI, Tarif Kios Pasar Pramuka Resmi Diturunkan
-
Hadiri Rakornas DTSEN Bareng Kemensos, Seskab Teddy Bawa Pesan Ini dari Presiden Prabowo
-
DPRD DKI Usul Kembangkan Transportasi Laut, Impikan Kepulauan Seribu Jadi Maldives-nya Jakarta
-
Tak Ditahan Usai Diperiksa 9 Jam, Roy Suryo Pekik Takbir di Polda Metro Jaya
-
Pakar Hukum Bivitri Susanti Sebut Penetapan Pahlawan Soeharto Cacat Prosedur
-
Usut Korupsi Dana CSR BI, KPK Periksa Istri Polisi untuk Lancak Aset Tersangka Anggota DPR
-
Demi Generasi Digital Sehat: Fraksi Nasdem Dukung Penuh RUU Perlindungan Siber, Apa Isinya?
-
Kasus TBC di Jakarta Capai 49 Ribu, Wamenkes: Kematian Akibat TBC Lebih Tinggi dari Covid-19
-
Mensesneg Klarifikasi: Game Online Tidak Akan Dilarang Total, Ini Faktanya!
-
Berantas TBC Lintas Sektor, Pemerintah Libatkan TNI-Polri Lewat Revisi Perpres