Suara.com - Uji coba Light Rail Transit (LRT) fase 1b rute Velodrome-Manggarai dipastikan molor dari target. Sebab, awalnya uji coba terbatas direncanakan dilakukan pada Stasiun Rawamangun dan Pramuka BPKP.
Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Iwan Takwin kini uji coba akan dilakukan pada akhir 2024 hanya sampai pada Stasiun Manggarai.
"Proyek LRT Jakarta Fase 1B diproyeksikan akan berlangsung selama 36 bulan, dengan target pertama yakni dapat dilakukannya uji coba terbatas (trial run) hingga Stasiun Rawamangun di akhir tahun 2024," ujar Iwan dalam keterangannya, Jumat (23/2/2024).
Pada minggu kedua Februari 2024, progres pekerjaan proyek LRT Jakarta Fase 1B sudah memasuki pekerjaan struktur layang atau viaduct dengan progres pengerjaan pengeboran pondasi atau boredpile di 129 titik. Dan pengikatan pondasi sebelum didirikan kolom di bagian atasnya atau pilecap, LRT Fase 1B sama seperti LRT Jakarta yang sudah beroperasi dibuat dengan jalur melayang.
Leboh lanjut, Iwan menyebut kini proyek pembangunan LRT Fase 1B juga memasuki pembersihan area proyek (site clearing) serta menyelesaikan pemasangan pagar proyek sepanjang 8.632 meter di jalur Velodrome-Manggarai.
"Pagar proyek ini bertujuan untuk menjamin keamanan kerja di dalam lingkungan proyek, termasuk keamanan bahan bangunan dan alat-alat kerja yang ada di dalamnya. Progres lainnya relokasi pohon sepanjang jalur Velodrome–Rawamangun telah dilakukan sebanyak 237 pohon dari target sebanyak 662 pohon," kata Iwan.
Selain itu, progres proyek pembangunan LRT Jakarta Fase 1B juga telah menyelesaikan pemasangan pembatas atau separator jalan di sekitar proyek konstruksi ataubmoving barriers concrete (MCB) sepanjang 8.709 meter di jalur Velodrome–Manggarai.
"Pembatas atau MCB ini merupakan beton komposit yang terdiri dari beton dan rangkanya terbuat dari besi. Namun demikian, walaupun MCB kuat dan kokoh, namun MCB ini dapat dipindahkan dengan efisien sesuai dengan keperluannya," jelasnya.
Sebelumnya, Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono telah melakukan peletakan batu pertama alias groundbreaking sebagai tanda dimulainya konstruksi Light Rapid Transit (LRT) Jakarta fase 1B rute Velodrome-Manggarai pada Senin (30/10). Proyek ini ditargetkan rampung pada tahun 2026 mendatang.
Baca Juga: LRT Jabodebek Ditetapkan Sebagai Objek Vital Nasional
Heru menjelaskan, LRT Jakarta fase 1B memiliki bentang jalur sepanjang 4,6 kilometer yang memiliki 5 stasiun yaitu Stasiun Pemuda Rawamangun, Stasiun Pramuka BPKP, Stasiun Pasar Pramuka stasiun Stasiun Matraman, dan Stasiun Manggarai.
Meski selesai dalam tiga tahun, Heru menyebut pada tahun 2024 ditargetkan LRT Jakarta sudah beroperasi sampai Stasiun Pramuka.
"Rawamangun-Pramuka di posisi September 2024, tapi sampai Manggarai di 2026," ujar Heru di kawasan Stasiun Velodrome, Jakarta Timur, Senin (30/10).
Direktur Utama PT Jakpro Iwan Takwin mengatakan, pihaknya selaku yang mengerjakan pembangunan LRT Jakarta fase 1B ini menyebut proyek tersebut menelan biaya Rp5,5 triliun. Dari angka tersebut, sebanyak Rp4,6 triliun di antaranya merupakan biaya konstruksi.
"Kan ada macam-macam, biaya konstruksi, konsultan, dan lain-lain, jadi totalnya Rp5,5 triliun," ucap Iwan.
Sejauh ini, sebanyak 6 stasiun LRT telah beroperasi dengan panjang 5,2 kilometer pada fase 1, yakni Pegangsaan dua, Stasiun Boulevard Utara, Stasiun Boulevard Selatan, Stasiun Pulomas, Stasiun Equestrian, dan Stasiun Velodrome.
Berita Terkait
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
- 
            
              Harga Emas Hari Ini Turun: Antam Belum Tersedia, Galeri 24 dan UBS Anjlok!
- 
            
              5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
- 
            
              Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
- 
            
              Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
- 
            
              3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
Terkini
- 
            
              Prabowo di Hari Sumpah Pemuda: Jangan Takut Bermimpi Besar, Indonesia Tak Akan Pernah Kalah!
- 
            
              Dukung Kreator & UMKM, Shopee Hadirkan Pengalaman Belanja Baru Bersama Meta
- 
            
              Viral Mandor TKA Dikeroyok di Morowali, Arogan Jadi Pemicu? Ini 4 Faktanya
- 
            
              Gus Ipul Tegaskan Stiker Miskin Inisiatif Daerah, Tapi Masalahnya Ada 2 Juta Data Salah Sasaran
- 
            
              Mengapa Myanmar dan Kamboja Bukan Negara Tujuan Kerja yang Aman? Ini Penjelasan Pemerintah
- 
            
              Misteri Grup WA Terjawab: Kejagung Bantah Najelaa Terlibat Skandal Chromebook
- 
            
              DPD RI Gelar DPD Award Perdana, Apresiasi Pahlawan Lokal Penggerak Kemajuan Daerah
- 
            
              Program Learning for Life, Upaya Kemenpar Perkuat Pemberdayaan Masyarakat Pariwisata
- 
            
              Ada 4,8 Juta Kelahiran Setahun, Menkes Budi Dorong Perbanyak Fasilitas Kesehatan Berkualitas
- 
            
              Menkes Budi: Populasi Lansia di Jakarta Meningkat, Layanan Kesehatan Harus Beradaptasi