Suara.com - Ketum PKB, Muhaimin Iskandar memberikan pernyataan yang cukup kontroversial mengenai ambang batas partai yang menjadi komposisi DPR. Belum lama ini, Mahkamah Konstitusi (MK) menghilangkan batas 4 persen yang menjadi ketetapan selama ini.
Namun ketum sekaligus cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menilai kebijakan tersebut akan semakin ruwet. Meski belum menjelaskan lebih detail mengenai makna kata ruwet yang disematkan di media sosial Twitternya tersebut.
Awalnya Cak Imin mengomentari mengenai ajakan untuk bergabung dari sosok Ainun Najib. Cuitan Ainun ini pada awalnya juga menginginkan untuk mendirikan partai sebagai imbas dari batas 4 persen tersebut sudah dihapuskan MK.
Ainun menuliskan cuitan dengan mengungkapkan jika ingin mendirikan partai atau bergabung dengan PKB, partai yang dipimpin Cak Imin.
Baca juga:
Langka! Pertama Dalam Sejarah: Penyidik KPK Geledah Kantor Sendiri
Cuitan tersebut kemudian ditutup dengan kalimat bercanda jika Ainun mengakui jika tidak terkenal Komeng. Menngomentari cuitan Ainun Najib, Cak Imin baru menjelaskan jika dihapuskannya batas 4 persen juga punya dampak.
Pernah menjadi calon legislatif yang terpilih sekaligus memimpin partai, Cak Imin mengakui jika pengalamannya pada tahun 1999, tanpa batas akhir partai namun terkesan lebih ruwet.
Baca Juga: Pleno Rekapitulasi Suara: Prabowo-Gibran Unggul di 4 Wilayah PPLN, Mana Saja?
Cak Imin pun mengungkapkan jika kondisi ruwet di tubuh wakil rakyat tersebut akan berkepanjangan dan agak liar dalam pengambilan keputusan.
Besarkan yang ada saja ya.. Ayo besarkan PKB saudaraku @ainunnajib
Pernah di hasil pemilu 1999 tanpa PT, pengalamanku di DPR malah ruwet, berkepanjangan dan agak liar dalam proses pengambilan keputusan." tulis cuitannya
Cuitan ini kemudian ramai dikomentari dan dibagikan ulang pendukungnya.
Logis bangeet sih, kebayang.. Dalam fraksi sendiri saja, yg isinya multi partai, pasti banyak dinamika. Apalagi dalam forum besar, ujung²nya nanti apa² jadi voting Padahal demokrasi kita lebih mengedepankan musyawarah mufakat," ujar netizen mengomentari cuitan Cak Imin.
Berita Terkait
- 
            
              Cak Imin Sarkas Ajak Pendukungnya Bekerja Beras, Pastikan PKB Oposisi?
- 
            
              Pleno Rekapitulasi Suara: Prabowo-Gibran Unggul di 4 Wilayah PPLN, Mana Saja?
- 
            
              Ekspresi Kocak Cak Imin Dikira Mirip Ehsan Upin & Ipin, Vibes Gemoy
- 
            
              Usai Digoda Dapat Suara 16 Persen, Mahfud MD Diingatkan Isi Baterai: Sudah Full!
- 
            
              Ini Pesan Anies ke Prabowo usai Dapat Pangkat Jenderal Kehormatan
Terpopuler
- Profil 3 Pelatih yang Dirumorkan Disodorkan ke PSSI sebagai Pengganti Kluivert
- 5 Rekomendasi Mobil Sunroof Bekas 100 Jutaan, Elegan dan Paling Nyaman
- 5 Day Cream Mengandung Vitamin C agar Wajah Cerah Bebas Flek Hitam
- Warna Lipstik Apa yang Bagus untuk Usia 40-an? Ini 5 Rekomendasi Terbaik dan Elegan
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
Pilihan
- 
            
              Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
- 
            
              Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
- 
            
              Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
- 
            
              Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
- 
            
              Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
Terkini
- 
            
              Pramono Buka Luas Ruang Inovasi, Pengamat: Patut Diapresiasi
- 
            
              Apa Hebatnya Soeharto? Ini Balasan Politisi PSI ke PDIP
- 
            
              Ditemukan Ganja Sisa Hisap, Polisi Sebut Onad Merupakan Korban Penyalahgunaan Narkotika
- 
            
              Setelah Dua Tahun Gelap, Warga Poso Akhirnya Nikmati Terangnya Listrik Berkat Program Pemerintah
- 
            
              Alhamdulillah! Mendikdasmen Naikkan Insentif Guru Honorer Mulai 2026, Jadi Segini!
- 
            
              Lima Tahun Tragedi KM 50, Ini Alasan FPI Tetap Suarakan Keadilan di Depan Komnas HAM
- 
            
              Proyek Whoosh Disorot KPK, Mahfud MD: Jokowi dan Para Menterinya Bisa Dimintai Keterangan
- 
            
              Bagaimana Kondisi Onad Saat Ditangkap Narkoba? Ini Kata Polisi
- 
            
              Kasus Korupsi Jual Beli PGN, KPK Sita Kantor dan Pipa Gas di Cilegon
- 
            
              Tuntut Keadilan Tragedi KM 50, FPI Gelar Aksi Damai di Depan Komnas HAM