Suara.com - Rumah dinas menteri di Ibu Kota Negara (IKN) sempat ramai dibicarakan karena tampak begitu mewah.
Tetapi sejumlah menteri di kabinet justru kompak menyebut rumah dinas di ibu kota anyar itu malah lebih kecil di Kompleks Widya Chandra, Jakarta.
Baca Juga:
Ucapkan Selamat Menjalankan Ibadah Puasa, Gibran Banjir Panggilan 'Mas Wapres'
Momen Erina Gudono Panik Kaesang Bocorkan Mau Maju Bupati Sleman
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono menjadi salah satu menteri yang menganggap rumah dinas di IKN lebih kecil dari rumah dinas di Jakarta.
Ia juga memandang rumah dinas di IKN tidak lebih mewah dibanding rumah dinas menteri yang lama.
"Kalau buat saya, jadi lebih kecil. Karena saya nempatin ya (rumah dinas Widya Chandra). Lebih Kecil dari ukuran di Widya Chandra," kata Basuki di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (13/3/2024).
Baca Juga: Gibran Bisa Apa Jika Jadi Bos Jabodetabek? Pengamat: Minim Jam Terbang
Anggapan rumah dinas menteri di IKN lebih kecil dari segi ukuran juga dirasakan Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, sebagaimana disampaikan Basuki.
"Bahkan Pak Luhut bilang, 'loh ini kok kecil? Mestinya bisa dibesarkan'. Tetapi dengan konsep compact city disesuaikan dengan desain pemenang sayembara," kata Basuki.
Sebelumnya, pandangan serupa juga disampaikan Menteri PAN-RB Azwar Anas saar merespons sorotan terhadap rumah dinas menteri di IKN yang dianggap terlalu mewah.
Menurutnya, rumah menteri di IKN lebih kecil dibandingkan dengan yang ada di Jakarta. Baik luas tanah maupun bangunannya lebih kecil.
"Justru menurut saya rumah menteri yang sekarang (dibangun di IKN) lebih kecil dibanding di Jakarta. Lebih kecil, justru lebih kecil tanahnya, bangunannya juga lebih kecil," kata Azwar Anas melansir Antara, Selasa (27/2/2024).
Dia tidak mau menilai apakah rumah yang disediakan untuk menteri di IKN mewah atau tidak. Namun menurutnya rumah itu lebih kecil.
Tag
Berita Terkait
-
9 Petani Dibotaki Usai Protes Proyek IKN, Kepala Otorita: Kita Tidak Menggusur Semena-mena
-
Jokowi Kasih Izin Tanah IKN Dijual ke Investor
-
Bantah Rumah Menteri di IKN Dibangun Mewah, Menteri PUPR: No, Lebih Kecil dari Widya Chandra
-
Disaat Jokowi Siap Pindah ke IKN Juli 2024, Istana Wapres Justru Baru Mau Dibangun
-
Gibran Bisa Apa Jika Jadi Bos Jabodetabek? Pengamat: Minim Jam Terbang
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
Terkini
-
Keji! Nenek Mutmainah Tewas, Jasadnya Diduga Dibakar dan Dibuang Perampok ke Hutan
-
Subsidi Menyusut, Biaya Naik: Ini Alasan Transjakarta Wacanakan Tarif Baru
-
Strategi Baru Turunkan Kemiskinan, Prabowo Akan Kasih Fasilitas buat UMKM hingga Tanah untuk Petani
-
Empat Gubernur Riau Tersandung Korupsi, KPK Desak Pemprov Berbenah
-
Nasib Gubernur Riau di Ujung Tanduk, KPK Umumkan Status Tersangka Hari Ini
-
Pemprov Sumut Dorong Ulos Mendunia, Masuk Daftar Warisan Budaya Dunia UNESCO
-
Alamak! Abdul Wahid jadi Gubernur ke-4 Terseret Kasus Korupsi, Ini Sentilan KPK ke Pemprov Riau
-
Nasib Diumumkan KPK Hari Ini, Gubernur Riau Wahid Bakal Tersangka usai Kena OTT?
-
OTT KPK di Riau! Gubernur dan Kepala Dinas Ditangkap, Siapa Saja Tersangkanya?
-
KPK Sebut OTT di Riau Terkait dengan Korupsi Anggaran Dinas PUPR