Suara.com - Aparat Polres Jombang dengan didampingi Polres Lamongan, Biddokkes Polda Jatim, membongkar makam Abdul Aziz (23) di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Palrejo, Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang, guna dilakukan pemeriksaan.
Ayah dari korban, Khoiruman mengatakan makam anaknya yakni Abdul Aziz memang dibongkar atas permintaan keluarga. Ia ingin memastikan penyebab kematian anaknya sehingga didapatkan bukti nyata.
"Autopsi ini untuk mencari bukti keracunan atau tidaknya. Semoga ada bukti nyata sehingga pelaku mendapatkan hukuman setimpal," kata Khoiruman di Jombang, Rabu (13/3/2024).
Ia mengatakan menemukan anaknya sudah meninggal dunia pada Rabu (7/2) sekitar jam 15.00 WIB di dalam bengkel. Dirinya sempat menolak dilakukan autopsi pada jenazah anaknya, sebab mengira kematian anaknya wajar. Namun, ia kemudian curiga ada yang tidak beres dengan kematian anaknya.
Di lokasi bengkel terlihat acak-acakan, isi kulkas berantakan. Bahkan, ia semakin curiga saat mengecek isi telepon seluler milik anaknya dan menemukan adanya kiriman uang dalam jumlah besar ke rekening seseorang.
"Saya mulai curiga itu anak saya diracun dari seblak itu. Kulkas berantakan, jadi saya mengira dia itu keracunan," kata dia.
Keluarga akhirnya melaporkan kematian korban ke Polsek Karanggeneng, Lamongan, pada Jumat (16/2). Polisi kemudian melakukan penyelidikan untuk mengusut nomor rekening tersebut bekerjasama dengan pihak bank, hingga kemudian mendapati nama Suhartono.
Kepada polisi, Suhartono mengaku nomor rekening miliknya dipinjam salah satu temannya bernama, NF. Hingga kemudian, polisi menangkapnya.
Kepada polisi, NF mengaku kesal dengan pelaku karena meminta uang jasa yang telah diberikan. Pelaku berjanji mengenalkannya dengan seorang perempuan, namun janji itu tidak kunjung direalisasikan. Hingga kemudian, korban meminta lagi uang yang telah diberikan.
Baca Juga: Setelah Heboh Gelar Pernikahan Mewah, Gus Sunny Kepergok Pakai Sandal Harga 2 Kali UMR Jombang!
Karena kesal, pelaku nekat membunuh korban dengan memberi racun tikus yang dicampur dengan seblak di bengkel tempat Azis bekerja. Hingga ia kemudian ditemukan meninggal dunia oleh ayahnya.
"Tersangka mengaku jengkel karena korban terus meminta dan menagih uangnya lewat WhatsApp agar dikembalikan," kata Kasat Reskrim Polres Lamongan AKP I Made Suryadinata.
Proses autopsi itu diawali dengan membongkar makam korban. Petugas kemudian memeriksa jenazah dan mengambil sampel untuk dilakukan autopsi. Proses itu dilakukan dengan tertutup.
Sementara itu, warga juga berduyun-duyun menyaksikan langsung proses penggalian. Namun, mereka tidak diizinkan mendekat sehingga lokasi tetap steril.
Keluarga berharap pelaku mendapatkan sanksi berat. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Hoka Ori, Cushion Empuk Harga Jauh Lebih Miring
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Hadiri Final Soekarno Cup 2025 di Bali, Megawati Sampaikan Pesan Anak Muda Harus Dibina
-
Polisi Bongkar Perusak Kebun Teh Pangalengan Bandung, Anggota DPR Acungi Jempol: Harus Diusut Tuntas
-
Tragedi Kalibata Jadi Alarm: Polisi Ingatkan Penagihan Paksa Kendaraan di Jalan Tak Dibenarkan!
-
Bicara Soal Pencopotan Gus Yahya, Cholil Nafis: Bukan Soal Tambang, Tapi Indikasi Penetrasi Zionis
-
Tinjau Lokasi Pengungsian Langkat, Prabowo Pastikan Terus Pantau Pemulihan Bencana di Sumut
-
Trauma Usai Jadi Korban Amukan Matel! Kapolda Bantu Modal hingga Jamin Keamanan Pedagang Kalibata
-
Rapat Harian Gabungan Syuriyah-Tanfidziyah NU Putuskan Reposisi Pengurus, M Nuh Jadi Katib Aam
-
Pakar UIKA Dukung Anies Desak Status Bencana Nasional untuk Aceh dan Sumatera
-
BNI Raih Apresiasi Kementerian UMKM Dorong Pelaku Usaha Tembus Pasar Global
-
BNI Dorong Digitalisasi dan Transparansi Rantai Pasok FMCG