Suara.com - Bentrok antara massa aksi pro-kontra hasil Pemilu 2024 terjadi di Patung Kuda, Jakarta Pusat, Rabu (27/3/2024). Aksi lempar baru sempat mewarnai aksi, yang berbeda pendapat ini. Peristiwa bentrok dua massa itu terjadi bersamaan dengan sidang perdana sengketa Pilpres 2024 yang digelar di Mahkamah Konstitusi (MK).
Bentrokan bermula ketika massa tolak hasil Pemilu menggelar aksi di Jalan Medan Merdeka Barat. Kemudian di seberang jalan, ada pula massa tandingan yang mendukung hasil Pemilu.
Massa tolak hasil Pemilu terprovokasi dengan massa yang mendukung hasil Pemilu. Aksi saling lempar pun tidak dapat terhindarkan.
"Turun lu sini, jangan provokasi begitu, dasar massa bayaran," pekik salah seorang massa aksi tolak hasil Pemilu, di lokasi, Rabu.
Aksi pelemparan tersebut tak membuat massa pendukung hasil Pemilu gentar. Orator tetap berorasi yang membuat massa tolak hasil Pemilu semakin geram.
"Kita yang muda tenang, biarkan aja yang tua-tua itu emosi. Padahal kan ini lag bulan puasa," kata orator massa pendukung hasil Pemilu.
Meski orator pendukung hasil Pemilu meminta massa mereka tidak terpancing, namun hal itu diabaikan.
Massa pendukung hasil pemilu juga membalas lemparan dari massa tolak hasil Pemilu.
Aksi saling lempar batu terjadi dari massa penolak dan pendukung hasil Pemilu tak terhindarkan.
Meski massa aksi tolak hasil Pemilu dipenuhi dengan emak-emak, namun tak membuat mereka gentar. Para emak-emak juga ikut aksi saling lempar.
Aksi saling lempar berjalan tak begitu lama, hanya sekitar 5 menit. Namun cukup membuat adrenalin.
Diketahui bersama, saat aksi demonstrasi penolakan hasil Pemilu, selalu ada saja massa tandingan yang hadir secara bersamaan. Hal itu sudah terjadi berulang kali, baik di KPU, Bawaslu, dan DPR RI.
Berita Terkait
-
Tuding Ada Kecurangan Pilpres di Depan Hakim MK, Ganjar: Kami Menolak Dibawa Mundur ke Masa Sebelum Reformasi
-
Tiba di Gedung MK, Ganjar-Mahfud Siap Blak-blakan di Sidang Sengketa Pilpres 2024
-
Kompak Bareng Mahfud MD Nebeng Bus Hiba Utama, Ganjar Dadah-dadah Siap Meluncur ke MK
-
Anwar Usman Omnya Gibran Bakal jadi Hakim Sengketa Pilpres? Jubir MK Bilang Begini
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
Pilihan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
Terkini
-
DPR Desak KPK Segera Tetapkan Tersangka Korupsi Haji: Kejahatan Merampas Hak Umat Beribadah!
-
KPK Bantah Intervensi dari Istana Gegara Belum Tetapkan Tersangka Kasus Dugaan Korupsi Kuota Haji
-
Skandal DPRD Gorontalo: "Rampok Uang Negara" dan Selingkuh, Anggota PDIP Ini Langsung Dipecat!
-
Panglima TNI Beberkan Alasan TNI Tambah Alutsista Baru, 'Harimau Besi' yang Mengerikan!
-
Jokowi Perintahkan Relawan Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Loyalis Malah Beri Jawaban Menohok?
-
Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
-
Minta Satpol PP Tak Pakai Kekerasan, Mendagri Tito: Biar Didukung Publik
-
Anak Mantan Bupati Koruptor Kini Dipecat PDIP: Jejak Skandal DPRD Viral "Rampok Uang Negara"
-
7 Klausul Surat Perjanjian MBG SPPG Sleman: dari Rahasiakan Keracunan hingga Ganti Rugi Rp80 Ribu
-
Tiga Kecelakaan Transjakarta dalam Sebulan, Pemprov DKI Fokus Perbaikan Human Factor