Suara.com - Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono turut merespons soal pengerjaan polder di kawasan Tanjung Barat, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Proyek ini dikeluhkan warga lantaran bikin jalanan macet parah secara berlarut-larut.
Padahal, awalnya pengerjaan proyek yang dijanjikan Dinas Bina Marga rampung pada Desember 2023 lalu. Namun, hingga kini pekerjaan itu masih belum juga selesai.
Pantauan Suara.com, pengerjaan polder ini membuat jalan menjadi sempit lantaran memakan badan jalan. Titik terparah berada di Jalan TB Simatupang sebelum putaran Rancho dan di depan Stasiun Tanjung Barat, Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Heru mengaku memang berencana melakukan inspeksi ke sejumlah proyek yang dikeluhkan warga dalam waktu dekat ini.
"Saya minggu ini ngecek ke Kelapa Gading, ke Tanjung barat saya mau ngecek juga," ujar Heru di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (1/4/2024).
Kendati demikian, Heru tak memastikan kapan akan melakukan pengecekan ke lokasi. Ia hanya mengaku baru akan berencana mengeceknya
"Iya nanti saya cek," pungkasnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, Syafrin Liputo, mengakui pembangunan polder di Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, mengganggu lalu lintas hingga mengakibatkan kemacetan panjang.
Kemacetan itu terlihat mulai dari depan stasiun kereta Tanjung Barat dan samping gerbang tol Antam.
Baca Juga: 4 Poin Pertimbangan Bekal Makanan Mudik Lebaran Naik Mobil, Pantang Dikonsumsi Dalam Kondisi Begini
Proyek itu pun diperkirakan baru rampung pada 15 Desember mendatang.
"Mereka akan melakukan pembangunan sampai tanggal 15 Desember. Nah disepanjang pekerjaan itu dilakukan rekayasa lalu lintas karena pembangunannya akan memakan satu sampai dua lajur," ujar Syafrin kepada wartawan, Rabu (29/11/2023).
Untuk itu, Syafrin mengimbau agar masyarakat pengguna jalan menghindari titik kemacetan tersebut. Ia menyatakan terdapat sejumlah jalur alternatif yang bisa dilalui.
"Jadi kami mengimbau kepada masyarakat untuk menghindari titik itu, sesuai dengan yang kami rilis. Ada bebrapa jalan alternatif yang bisa dilalui," ucapnya.
Berita Terkait
-
Pak Ogah Tarik Pungli ke Pemotor Lewat Trotoar Senayan, Heru Budi: Sudah Dibubarkan
-
Disebut PSI Bisa Jadi Penerus Jokowi Di DKI, Begini Respons Heru Budi
-
Ditanya Maju Pilgub DKI Atau Tidak, Heru Budi Cengar-cengir: Hari Esok Penuh Misteri
-
4 Poin Pertimbangan Bekal Makanan Mudik Lebaran Naik Mobil, Pantang Dikonsumsi Dalam Kondisi Begini
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Usai Dicopot Prabowo, Benarkah Sri Mulyani Adalah Menteri Keuangan Terlama?
-
Inikah Ucapan yang Bikin Keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati Mundur dari Senayan?
-
Suciwati: Penangkapan Delpedro Bagian dari Pengalihan Isu dan Bukti Rezim Takut Kritik
-
Viral Pagar Beton di Cilincing Halangi Nelayan, Pemprov DKI: Itu Izin Pemerintah Pusat
-
Temuan Baru: Brimob Dalam Rantis Sengaja Lindas Affan Kurniawan
-
PAN Tolak PAM Jaya Jadi Perseroda: Khawatir IPO dan Komersialisasi Air Bersih
-
CEK FAKTA: Isu Pemerkosaan Mahasiswi Beralmamater Biru di Kwitang
-
Blusukan Gibran Picu Instruksi Tito, Jhon: Kenapa Malah Warga yang Diminta Jaga Keamanan?
-
DPR Sambut Baik Kementerian Haji dan Umrah, Sebut Lompatan Besar Reformasi Haji
-
CEK FAKTA: Viral Klaim Proyek Mall di Leuwiliang, Benarkah?