Suara.com - Sebuah video yang memperlihatkan sejumlah pemudik memprotes petugas lantaran belum bisa naik ke atas kapal di Dermaga 7 Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten setelah berjam-jam mengantre.
Video curhatan wanita yang tertahan di Dermaga 7 Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten dengan ratusan kendaraan lainnya itu diunggah akun TikTok @mayaansita.
Wanita tersebut awalnya menceritakan jika saat dirinya masuk kondisi kapal di Dermaga 7 Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten telah terisi penuh hingga dirinya harus kembali antre.
Baca Juga:
Curhatan Pemudik di Pelabuhan Ciwandan, Tetap Mudik Meski 'Takut Ditanya Kapan Nikah'
"Nyesek yang pertama antri masuk dari subuh, pas giliran masuk kapalnya full," tulis wanita tersebut pada keterangan unggahan videonya.
Ia pun menceritakan dirinya dan pemudik lainnya yang telah menunggu hingga sore hari belum juga bisa masuk ke dalam kapal untuk menyeberang ke Pulau Sumatra lantaran kapal yang masuk tidak beroperasi.
"Teros Nunggu lagi sampe sore yang dateng malah kapal yang ga beroperasi," ungkapnya menceritakan pengalaman yang di alaminya saat mudik.
Perempuan itu bahkan membandingkan Dermaga 7 Pelabuhan Merak dengan dermaga-dermaga lainnya yang tampak lancar hingga mengakibatkan para pemudik mengamuk.
"Dermaga yang lain udah 4 kali ganti kapal, gimana ga pada ngamok (emoji tertawa)," pungkasnya.
Dalam video tersebut, pengunggah video juga menyebut pengalamannya mudik melalui Dermaga 7 Pelabuhan Merak merupakan pengalaman terburuknya.
"2024 keknye jadi tahun tersial buat pemudik yang senasib di Dermaga 7 Pelabuhan Merak," tulis @mayaansita sebagai keterangan dalam video.
"asdp emng kacau bget kak thn ini (emoji sedih 3x)," @.onlymeeeee
"kak dermaga 7 cuma buat pengalihan biar ga macet sama kyk tahun kmren, btw ini emang lagi rame di wa soalnya beberapa kenalan gw kerja di pelabuhan merak (emoji sungkem) (emoji senyum)," ungkap @laniaaa5
Berita Terkait
-
Fakta Baru OTT KPK: Siapa Saja 9 Sosok yang Diserahkan ke Kejaksaan Agung?
-
Bukan Sekadar Tren Viral: Memahami Kekuatan Pop Culture di Era Digital
-
Viral di Medsos, Purbaya Bantah Bantuan Bencana Sumatra dari Luar Negeri Kena Pajak
-
OTT KPK di Banten: Jaksa Diduga Peras Animator Korsel Rp2,4 M, Ancam Hukuman Berat Jika Tak Bayar
-
5 Outfit Lari Wanita Berhijab yang Nyaman, Modis, dan Tetap Syari
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Mendagri: Pemerintah Mendengar, Memahami, dan Menindaklanjuti Kritik Soal Bencana
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK