Suara.com - Beredar video viral yang memperlihatkan serangan diduga dilakukan oleh Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) ke Markas Komando Distrik Militer 1703/Deiyai, Papua.
Pada video yang viral itu disebutkan dalam narasi bahwa penyerangan dilakukan ke markas Kodim Deiyai saat jenasah Danramil 1703-04/Aradide, Letda Inf Oktovianus Sogalrey tiba.
"OPM serang markas Kodim Deiyai saat jenasah Danramil tiba," tulis narasi pada video seperti dikutip, Jumat (12/4).
Baca juga:
Dari informasi yang dihimpun, diduga sekelompok TPNPBM-OPM membuntuti rombongan saat sedang menuju Makodim 1703/Deiyai dan kemudian melakukan serangan.
Dalam video, terlihat peti jenazah Danramil Aradide sedang dibopong oleh sejumlah prajurit. Tak lama kemudian terdengar kepanikan dan suaran rentetetan peluru dari awah bawah bangunan Makodim.
Sejumlah orang kemudian menuduk dan merangkak saat rententan peluru dilepaskan.
Sebelumnya, beredar video saat anggota TPNPB-OPM tembak mati Danramil 1703-04/Aradide, Letda Inf OS. Di video yang viral itu tampak, Letda Inf OS yang tengah mengendarai motor jatuh tersungkur usai ditembak TPNPB-OPM.
Baca juga:
Baca Juga: Simak Sejarah Wujud Toleransi dari Masjid Tertua di Fakfak Papua
Video yang berdurasi 1:08 menit itu tersebar di media sosial X sejak Kamis (11/4/2024). Video itu direkam anggota TPNPB-OPM yang sudah mengintai Letda Inf OS dari semak-semak.
Sementara itu, Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI Nugraha Gumilar menyebut aksi Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang menyerang dan menembak, sehingga menyebabkan meninggalnya Komandan Rayon Militer (Danramil) 1703-04 Aradide Letda Inf Oktovianus Sogalrey merupakan pelanggaran HAM berat.
"Apa yang dilakukan OPM adalah pelanggaran HAM berat," kata Nugraha dikutip dari Antara.
Ia menjelaskan aksi OPM tersebut telah mencederai upaya untuk menciptakan perdamaian dan kedamaian, serta percepatan pembangunan di Papua.
Oleh sebab itu, ia menjelaskan bahwa saat ini TNI dan Polri sedang melakukan pengejaran terhadap pelaku OPM tersebut. Adapun ia mengungkapkan bahwa TNI berduka atas gugurnya Oktovianus Sogalrey.
"Kejadian ini bermula saat almarhum keluar dari Makoramil 1703-04 Aradide pada Rabu sore, 10 April 2024. Namun, sampai Kamis pagi, 11 April 2024, almarhum belum kembali, sehingga dilakukan pencarian dan almarhum ditemukan tergeletak meninggal dunia di tengah jalan arah Kampung Pasir Putih akibat diserang dan ditembak oleh OPM," jelasnya.
Berita Terkait
-
Simak Sejarah Wujud Toleransi dari Masjid Tertua di Fakfak Papua
-
Akui Tembak Mati Danramil Aradide, OPM: Jangan Cari Rakyat Sipil, Cari Kami!
-
Ngeri! Video TPNPB-OPM Tembak Mati Danramil Aradide Tersebar Luas, Begini Isinya
-
Sempat Menghilang Sejak Rabu Sore, Danramil Aradide Ditemukan Tewas Ditembak TPNPB-OPM
-
Danramil Aradide Tewas dengan Luka Sabetan di Belakang Kepala, Diduga Dibunuh OPM Pimpinan Matias Gobay
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Dicibir Makin Liar Usai Copot Hijab, Olla Ramlan: Hidup Harus Selalu...
Pilihan
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
-
Kata Media Prancis Soal Debut Calvin Verdonk: Agresivitas Berbuah Kartu
Terkini
-
Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
-
Minta Satpol PP Tak Pakai Kekerasan, Mendagri Tito: Biar Didukung Publik
-
Anak Mantan Bupati Koruptor Kini Dipecat PDIP: Jejak Skandal DPRD Viral "Rampok Uang Negara"
-
7 Klausul Surat Perjanjian MBG SPPG Sleman: dari Rahasiakan Keracunan hingga Ganti Rugi Rp80 Ribu
-
Tiga Kecelakaan Transjakarta dalam Sebulan, Pemprov DKI Fokus Perbaikan Human Factor
-
Serangan Roy Suryo! Sebut Ijazah S1 Gibran Palsu Beli di Website, Samakan IQ Rendah dengan Jokowi
-
Sinyal Retak? Jokowi Perintahkan Dukung Gibran 2 Periode, GCP Balas Telak: Wapres Tak Harus Dia!
-
Adian Napitupulu Minta Kewenangan BAM DPR Ditambah, Biar Bisa Panggil Pejabat Bermasalah
-
"Rampok Uang Negara" Berujung Pemecatan: Mantan Anggota DPRD Gorontalo Bakal Jadi Supir Truk Lagi
-
Dokter Tifa Klaim Punya Data Australia, Sebut Pendidikan Gibran 'Rawan Scam dan Potensial Fake'