Suara.com - Bobon Santoso mengaku siap menjual mobil mewahnya, Alphard, demi mewujudkan cita-cita masak besar untuk masyarakat Papua.
"Bokek gua, mau jual mobil gua," ujar Bobon Santoso dikutip suara.com dari YouTube Deddy Corbuzier, Selasa (16/4/24).
Bobon mengungkapkan bahwa keadaan ekonominya saat itu sedang kurang baik. Padahal, untuk dapat masak besar di Papua membutuhkan biaya yang besar. Tak ambil pusing, Bobon pun berniat menjual mobil miliknya agar dapat masak besar untuk masyarakat Papua.
"Jadi waktu itu kan gua terbatas uang, dan gua tahu kalau masak di Papua itu memerlukan biaya yang besar," katanya.
Meskipun dirinya bisa mencari sponsor, namun Bobon menyadari bahwa prosesnya akan memakan waktu yang panjang.
"Akhirnya gua harus kayak, mobil gua dijual aja deh. Karena gua masih ada satu mobil lagi, Innova gitu kan," tambahnya.
Namun begitu, niatan Bobon untuk menjual mobil Aphard miliknya urung terjadi karena akhirnya ia mendapatkan sponsor.
"Akhirnya gak terjadi ke sana karena ada brand yang masuk dan siap mensupport Rp500 juta," ungkap Bobon.
"Dari brand itu sebenarnya masih gak cukup, tapi kita masih dikasih kesempatan untuk mendonasikan uang pribadi untuk kegiatan ini," tambahnya lagi.
Baca Juga: Bobon Santoso: Kita Harus Minta Maaf kepada Masyarakat Papua
Terkait mengorbankan harta pribadi demi bisa berbagi dengan masyarakat, Bobon mengaku tak khawatir.
"Gua berawal dari orang tidak punya apa-apa, jadi jika gua berakhir dengan gak ada apa-apa pun gua masih bisa nglewatinya," tegasnya.
"Gua percaya Tuhan selalu ngeganti dengan cara apapun. Dan gua bekerja untuk Tuhan dalam misi kemanusiaan ini," katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Bobon juga menegaskan bahwa dirinya tidak mendapatkan keuntungan dari kegiatannya masak besar untuk masyarakat Papua.
Berita Terkait
-
Bobon Santoso: Kita Harus Minta Maaf kepada Masyarakat Papua
-
Leluconnya dengan Saipul Jamil Ramai Dikecam, Ivan Gunawan Sentil Tamu yang Bikin Viral
-
Ditempa Deddy Corbuzier, Bentuk Tubuh Nada Tarina Putri Berotot Bikin Shock Warganet
-
Bentrok Anggota TNI AL dengan Brimob di Sorong, KSAL: Jaga Solidaritas
-
Ivan Gunawan Minta Maaf Usai Bercanda Soal Pelecehan Seksual, Deddy Corbuzier Tetap Seret Saipul Jamil
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Berapa Gaji Zinedine Zidane Jika Latih Timnas Indonesia?
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
Terkini
-
Babak Baru PPHN: Ahmad Muzani Minta Waktu Presiden Prabowo, Nasib 'GBHN' Ditentukan di Istana
-
KPK Digugat Praperadilan! Ada Apa dengan Penghentian Kasus Korupsi Kuota Haji Pejabat Kemenag?
-
Tiga Hari ke Depan, Para Pemimpin Dunia Rumuskan Masa Depan Pariwisata di Riyadh
-
Terkuak! Siswa SMAN 72 Jakarta Siapkan 7 Peledak, Termasuk Bom Sumbu Berwadah Kaleng Coca-Cola
-
Drama 6 Jam KPK di Ponorogo: Tiga Koper Misterius Diangkut dari Ruang Kerja Bupati Sugiri Sancoko
-
Bukan Terorisme Jaringan, Bom SMAN 72 Ternyata Aksi 'Memetic Violence' Terinspirasi Dunia Maya
-
Revolusi Digital Korlantas: Urus SIM, STNK, BPKB Kini Full Online dan Transparan, Pungli Lenyap
-
Babak Baru Horor Nuklir Cikande: 40 Saksi Diperiksa, Jejak DNA Diburu di Lapak Barang Bekas
-
Dua Menko Ikut ke Sydney, Apa Saja Agenda Lawatan Prabowo di Australia?
-
Tak Hanya Game! Politisi PKB Desak Pemerintah Batasi Medsos Anak Usai Insiden Ledakan SMA 72 Jakarta