Suara.com - Serangan Israel di Kota Rafah, Gaza dilaporkan telah menewaskan satu keluarga yang terdiri dari ibu, bapak dan seorang anak perempuan serta 16 warga lainnya.
Mirisnya dari rahim sang ibu yang telah meninggal tersebut, lahir bayi perempuan secar prematur dengan menjalani operasi cesar.
"Seorang bayi perempuan dilahirkan dari rahim seorang warga Palestina yang terbunuh bersama suami dan putrinya akibat serangan Israel di kota Rafah, Gaza, di mana 19 orang tewas semalam dalam serangan yang intensif," kata pejabat kesehatan Palestina seperti dikutip Alarabiya, Senin (22/4/2024).
Mereka merupakan korban yang tewas dalam serangan terhadap dua rumah. Adapun bayi tersebut lahir dengan berat badan 1,4 kilogram dan dilahirkan melalui operasi caesar darurat.
"(Kini kondisi bayi) berada dalam kondisi stabil dan membaik secara bertahap," kata Mohammed Salama, dokter yang merawatnya.
Ia mengemukakan, bayi tersebut lahir dari rahim sang ibu, Sabreen al-Sakani yang sedang hamil 30 minggu.
Setelah lahir, bayi tersebut ditempatkan di inkubator di rumah sakit Rafah bersama bayi lainnya, dengan tulisan 'Bayi syahid Sabreen al-Sakani' tertulis di pita perekat di dadanya.
Sementara itu, sang kakak bayi yang juga tewas dalam serangan biadab Israel di wilayah pemukiman Rafa, Malak ingin memberi nama Roh untuk adik barunya. Roh sendiri berarti roh dalam bahasa Arab.
"Gadis kecil Malak senang adiknya lahir ke dunia,” katanya.
Baca Juga: Palestina Gagal Jadi Anggota Penuh PBB, PKS: AS Tak Dukung Perdamaian Dunia
Salam menyebut, bayi tersebut rencananya akan dirawat di rumah sakit selama tiga hingga empat minggu.
"Setelah itu kita lihat kepergiannya, dan ke mana anak ini akan pergi, ke keluarga, ke bibi atau paman atau kakek dan neneknya. Inilah tragedi terbesar. Kalaupun anak ini selamat, dia terlahir sebagai yatim piatu," ujarnya.
Sementara itu, Juru Bicara Militer Israel mengungkapkan pihaknya mengatakan bahwa sasaran yang diserang di Gaza termasuk kompleks militer, pos peluncuran dan orang-orang bersenjata.
Namun hal tersebut disangkal warga Palestina Saqr Abdel Aal. Ia mengatakan bahwa semua yang terbunuh merupakan warga sipil
"Apakah Anda melihat satu orang di antara mereka yang terbunuh?" katanya.
"Semuanya perempuan dan anak-anak," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka